Rabu, April 9, 2025
BerandaBerita CiamisIni Alasan Pemkab Pangandaran Bersikukuh Klaim Ronggeng Gunung

Ini Alasan Pemkab Pangandaran Bersikukuh Klaim Ronggeng Gunung

Seni tari Ronggeng Gunung yang dibawakan oleh seniman asal Kabupaten Pangandaran yang sering dipentaskan saat musim liburan wisatawan. Foto: Ist/Net

Seni tari Ronggeng Gunung yang dibawakan oleh seniman asal Kabupaten Pangandaran yang sering dipentaskan saat musim liburan wisatawan. Foto: Ist/Net
Seni tari Ronggeng Gunung yang dibawakan oleh seniman asal Kabupaten Pangandaran yang sering dipentaskan saat musim liburan wisatawan. Foto: Ist/Net

Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (Disdikpora), Kabupaten Pangandaran, DR. Erik Krisna Yuda, mengatakan, dari uraian sejarah Ronggeng Gunung, diketahui seni tari ini berasal dari cerita rakyat Kerajaan Pananjung yang berdiri di daerah Pangandaran.

Menurut Erik, tokoh yang memperkenalkan seni tari Ronggeng Gunung ini adalah Dewi Rengganis bersama Bajo Kala. Dan kedua tokoh itu adalah petinggi Kerajaan Pananjung.

Setelah memastikan bahwa Ronggeng Gunung merupakan seni budaya asli Pangandaran, lanjut Erik, pihaknya kemudian mengajukan ke Pemprov Jabar pada tahun 2013 lalu untuk meminta Ronggeng Gunung ditetapkan sebagai seni tradisional asli Kabupaten Pangandaran.

Erik pun mengakui bahwa seni tari Ronggeng Gunung dipopulerkan oleh maestro Nyi Raspi, yang kini berdomisili di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. “Kalau ada daerah lain yang mau mengembangkan seni tari Ronggeng Gunung silahkan saja, toh mereka pada tahu sejarahnya Ronggeng Gunung itu berasal dari Kerajaan Pananjung Pangandaran,” tegasnya.

Erik juga mengatakan, pihaknya saat ini tegah fokus mengembangkan dan melestarikan seni tari Ronggeng Gunung dengan cara memperkenalkan sejak dini kepada genarasi muda di Pangandaran. Pengenalan seni tari itu akan dimasukan ke dalam kurikulum muatan lokal dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat SMA/SMK.

“Apa jadinya kalo tradisi ini tidak dikembangkan oleh orang Pangandaran sendiri. Jika tidak dikembangkan, bisa jadi seni tari Ronggeng Gunung ini malah lebih maju di daerah lain, ketimbang di Pangandaran sendiri,” ujarnya.

Erik menegaskan, pihaknya tidak mau memusingkan persoalan saling klaim antara dua daerah terhadap Ronggong Gunung. Pihaknya, lanjut dia, lebih baik fokus pada pelestarian pengembangan seni tradisional Ronggeng Gunung di masyarakat Pangandaran.

“Masalah saling klaim, solusinya sederhana saja, tinggal buka lembaran sejarah kemudian telaah dari mana awal munculnya seni tari Ronggeng Gunung ini. Yang pasti, kita tidak akan meributkan, karena toh akhirnya pelaku Ronggeng Gunung akan mengatakan kalau seni tradisional ini berasal dari Kerajaan Pananjung Pangandaran,” tandasnya. (Mad/Koran-HR)

Berita Terkait

Ciamis versus Pangandaran: Berebut Klaim Ronggeng Gunung

Pangandaran Klaim Ronggeng Gunung Sebagai Seni Budaya Asli Daerahnya

Ciamis Enggan Melepas Ronggeng Gunung, Ini Alasannya

keterlambatan pengambilan sampah

Pengelola TPS Kamisama Kota Banjar Buka Suara Soal Keterlambatan Pengambilan Sampah Warga 

harapanrakyat.com,- Pihak pengelola sampah Mandiri (TPS) Kamisama menanggapi perihal keterlambatan pengangkutan sampah yang dikeluhkan warga lingkungan Siluman Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Pengelola TPS...
Jalan tanjakan bohong

Drama di Tanjakan Bohong Tasikmalaya, Jalan Curam yang Bikin Pemudik Panik

harapanrakyat.com,- Tanjakan Bohong Jalan Alternatif Singaparna-Garut di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan salah satu titik rawan kecelakaan. Puluhan pemudik yang melintasi Tanjakan...
Bocah SD petasan

Tangan Bocah SD di Kota Banjar Alami Luka Berat Usai Terkena Ledakan Petasan

harapanrakyat.com,- Nasib malang menimpa salah satu bocah berinisial RR (10), di Dusun Sindangmulya, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Dua jari tangan...
pemutihan pajak kendaraan

Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ribuan Warga Padati Samsat Ciamis 

harapanrakyat.com,- Manfaatkan program pemutihan pajak di hari pertama buka setelah libur Lebaran, kantor Samsat Ciamis dipadati masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor (PKB),...
Film Pabrik Gula

Jumlah Penonton Film Pabrik Gula Tembus 2 Juta Lebih Selama Libur Lebaran

Sejak hari pertama penayangan film Pabrik Gula pada Idulfitri 2025, hingga kini jumlah penonton film horor terbaru garapan MD Pictures itu sudah mencapai 2...
mutasi masuk kendaraan

Jabar Gratiskan Pajak Kendaraan untuk Mutasi Masuk, Kepala P3DW Ciamis Beri Pesan Ini untuk Masyarakat 

harapanrakyat.com,- Dalam rangka meningkatkan PAD di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB), Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran tentang imbauan mutasi masuk kendaraan bermotor...