Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mencatat sepanjang tahun 2014 (Januari-September), jumlah penderita demam berdarah (DBD) mencapai 298 orang, dan empat diantaranya meninggal dunia.
Kasi Pengendalian Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Bencana (P4B), Dinkes Kabupaten Ciamis, H. Osep Hernandi, M.Kes, Selasa (21/10/2014), mengatakan, jumlah diperoleh dari laporan setiap Puskesmas.
“Jumlah endemik yang paling besar berada di wilayah Kecamtan Ciamis, dengan jumlah penderita sebanyak 93 orang. Di wilayah ini terus dilakukan penanganan berupa fogging (pengasapan),” ungkapnya.
Osep menuturkan, akibat perubahan cuaca sekarang ini, kemungkinan besar jumlah penderita DBD akan terus mengalami penambahan. Hal ini juga memungkinkan jumlah jentik nyamuk penyebab DBD bertambah. Masyarakat perlu waspada dan terus melakukan penanganan di sekitar lingkungan rumah.
“Masyarakat harus terus waspada. Kami (Dinkes) terus melakukan sosialisasi tentang bahaya penyebaran penyakit DBD melalui Puskesmas,” jelasnya.
Osep menghimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan. “Jangan pernah menyimpan air yang sifatnya lama, gar nyamuk DBD tidak bersarang di sektiar rumah,” tandasnya.
Mengenai peredaran nyamuk di wilayah Desa Jelat yang sudah terindikasi limbah pabrik tahu, Osep bilang harus ada penanganan khusus. Penangannya melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (LH) Ciamis. (es/Koran-HR)