Foto : Ilustrasi
Langensari, (harapanrakyat.com),-
Banjar bisa dibilang sebagai kota kecil di ujung Timur Jawa Barat. Meski usianya baru menginjak 11 tahun, namun Kota Banjar mengalami perkembangan cukup pesat, khususnya pembangunan infrastruktur.
Bahkan, akses jalan di kota ini hampir seluruhnya telah dihotmix hingga ke pelosok desa. Banjar juga terus menggeliat dengan membangun sarana olah raga Sport Center di kawasan Bojongkoncod, Desa/Kecamatan Langensari, dengan luas kawasan mencapai kurang lebih 10 hektare.
Pusat olah raga yang selesai dibangun akhir 2013 itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti stadion sepak bola, gedung tenis indoor, GOR Multifungsi, dan lapangan sepak bola khusus untuk latihan.
Namun, geliat perkembangan itu belum dilengkapi dengan fasilitas hotel representatif, bahkan hotel yang ada saat ini jumlahnya masih kurang. Hal itu terlihat ketika di Kota Banjar digelar event-event besar, salah satunya saat Kejurnas Motocross atau kegiatan besar lainnya.
Menurut anggota DPRD Kota Banjar dari Fraksi Golkar, sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Banjar, Ir. Soedrajat Argadiredja, pada waktu digelar event Kejurnas Motocross Sabtu-Minggu (27-28/09/2014) kemarin, ratusan croserr dan official serta para pengurus IMI Jabar terpaksa harus menginap hotel di Ciamis dan Tasikmalaya.
“Ini terjadi akibat hotel di Kota Banjar tidak bisa menampung semuanya. Untuk itu, Banjar harus segera dilengkapi oleh sarana perhotelan lebih banyak lagi. Ini kebutuhan yang mesti diperhatikan oleh kita bersama,” kata Soedrajat.
Kehadiran sebuah hotel berbintang memang sangat dibutuhkan. Selain untuk menginap, juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjar, sekaligus sebagai pendukung perkembangan pembangunan dan tuntutan dinamika sebuah kota.
Pendapat serupa dikatakan Ketua DPRD Kota Banjar, Drs. Dadang R Kalyubi, M.Si. Menurut dia, keberadaan hotel merupakan kebutuhan yang harus tersedia dalam menunjang kegiatan olah raga event nasional maupun event-event lainnya.
Guna mendukung kebutuhan tersebut, pemerintah kota harus bisa menarik investor dari luar agar mau menanamkan modalnya untuk membangun hotel berbintang di Kota Banjar. (Nanang S/Koran-HR)