Banjar, (harapanrakyat.com),- Guna mengetahui sudah sejauh mana kesiapan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kota Banjar dalam rangka mensukseskan Banjar Agropolitan, Bidang Ketahanan Pangan, bersama Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke setiap kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di empat kecamatan se-Kota Banjar.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu, Senin-Rabu (01-03/09/2014), juga bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana peran PPL dalam mensukseskan ketahanan pangan, serta permasalahan apa saja yang ada di lapangan.
Saat ditemui HR di kantor BPP Kecamatan Banjar, Selasa (02/09/2014), Kabid. Ketahanan Pangan, H. Basir, SP., MP., didampingi Kabid. Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ir. Agus Kostaman, mengatakan, dari sekian PPL yang sudah dimonev itu diperlukan adanya peningkatan kinerja PPL.
“Perlu ditingkatkan kinerja PPL dalam rangka peningkatan sikap dan pengetahuan, yakni dengan mengoptimalkan kunjungan ke kelompok. Semua itu diharapkan adanya sinergitas pembinaan terhadap masyarakat tani dalam rangka menyediakan kebutuhan pangan,” kata Basir.
Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa PPL merupakan garda terdepan untuk mensukseskan Banjar Agropolitan. Sehingga, diperlukan PPL yang mempunyai etos kerja tinggi.
Basir mengatakan, ada sembilan indikator yang menunjang keberhasilan PPL, yaitu tersusunnya program penyuluhan pertanian, tersusunnya rencana kerja tahunan (RKT) penyuluh pertanian.
Kemudian, tersusunnya data peta wilayah untuk pengembangan teknologi spesifik lokasi, terdiseminasinya informasi teknologi pertanian secara merata, tumbuh kembangnya keberdayaan dan kemandirian pelaku utama serta pelaku usaha yang menguntungkan.
Terwujudnya akses pelaku utama dan pelaku usaha ke lembaga keuangan, informasi, sarana produksi, meningkatnya produktivitas agribisnis komoditas unggulan di wilayahnya, serta meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama.
Di Kota Banjar sendiri saat ini ada 30 orang PPL. Jumlah sebanyak itu terdiri dari 15 orang PPL PNS (Pegawai Negeri Sipil), 2 orang PPL THL P2BN (Tenaga Harian Lepas Peningkatan Produksi Beras Nasional).
Selanjutnya, 5 orang PPL THLTBPP (Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian), 2 orang PPL Perikanan, 2 orang tenaga kontran perikanan, dan 2 orang PPL Kehutanan.
Kabid. Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ir. Agus Kostaman, menambahkan, monev sengaja dilakukan pihaknya bersama Bidang Ketahanan Pangan, sebab hal itu sangat berkaitan erat dalam rangka pemenuhan kebutuhan tanaman. (Eva/Koran-HR)