Sejumlah pelajar tengah menikmati alam Objek Wisata Darmacaang, di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Foto: Istimewa/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Perum Perhutani KPH Ciamis, Jawa Barat bersedia membuka kembali kawasan Wisata Hutan Pinus Darmacaang, yang berada di wilayah Kecamatan Cikoneng, Kabupten Ciamis. Hal itu menyusul aspirasi dari masyarakat setempat yang ingin kembali beraktifitas seperti sediakala.
Kabag Humas Perhutani Ciamis, Andri Harimawan, ketika dikonfirmasi HR, Selasa (2/9/2014), mengaku siap memenuhi keinginan masyarakat di wilayah Desa Darmacaang untuk membuka kembali kawasan wisata hutan pinus.
“Pada dasarnya kami (Perhutani) sebagai pemilik lahan tidak keberatan jika masyarakat meminta kembali kawasan itu dibuka. Sebab jika dikembangkan, kawasan tersebut memiliki potensi wisata alam yang sangat baik,” ungkapnya.
Sedari dulu, kata Andri, Perhutani berharap kawasan Hutan Pinus Darmacaang dikembangkan oleh masyarakat sebagai destinasi wisata alam. Apalagi, saat ini Objek Wisata Pantai Pangandaran sudah terlepas dari Kabupaten Ciamis.
Diakui Andri, keinginan masyarakat untuk membuka kembali kawasan itu memang sudah muncul sejak lama. Hanya saja sampai saat ini Perhutani masih menunggu permintaan secara resmi dari pemerintahan setempat.
Andri mengaku khawatir, apabila aspirasi pembukaan hutan pinus hanya datang dari segelintir masyarakat, dan bukan atas dasar kepentingan orang banyak, muncul kembali konflik di kemudian hari.
“Semua elemen masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, tokoh agama dan yang lainnya, harus duduk bersama dengan pemerintahan setempat, mendiskusikan peluang yang akan dihasilkan dari pembukaan kembali kawasan tersebut,” ucapnya.
Menurut Andri, kawasan hutan pinus tersebut merupakan aset yang sangat berharga sebagai area tujuan wisata alam. Soalnya, selain dapat menghidupkan perekkonomian, juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah.
Perhutani, lanjut Andri, akan sangat mendukung apabila masyarakat dan pemerintahan setempat dan Pemkab Ciamis, dalam hal ini Dinas Pariwisata, mau mengelola kawasan Hutan Pinus Darmacaang dengan baik.
Bila kawasan wisata hutan Pinus sudah dibuka kembali, imbuh Andri, Perhutani berharap agar pemerintahan desa setempat juga menjamin sistem keamanan dan kelstraian alam kawasan tersebut.
“Dulu kawasan ini menjadi tempat wisata favorit keluarga. Tempat ini juga bisa dijadikan arena pembelajaran bagi siswa-siswi sekolah,” pungkasnya. (es/Koran-HR)