Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita PangandaranOrangtua Siswa di Pangandaran Protes Pungutan Uang Bangunan

Orangtua Siswa di Pangandaran Protes Pungutan Uang Bangunan

Foto: Ilustrasi

Padaherang, (harapanrakyat.com),-

Sejumlah orang tua siswa SDN 1 Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, memprotes pungutan uang bangunan sebesar Rp 70 ribu yang dilakukan pihak komite sekolah.

Jumasih (40), orang tua siswa dari Dusun Nagrak, RT 7 RW 4, Desa Karangsari, Selasa (16/9/2014), mengatakan, setiap tahun besaran pungutan yang diminta komite selalu mengalami kenaikan.

Pada tahun sebelumnya, kata Jumasih, komite meminta uang bangunan sebesar Rp 60 ribu. Dan pada tahun ini, iuran bangunan yang dibebankan kepada orang tua naik menjadi sebesar Rp 70 ribu.

Protes yang dilancarkan para orang tua selain didasari karena angkanya terus mengalami kenaikan, juga disebabkan karena bukti fisik pembangunan sarana dan prasaran sekolah tidak pernah terbukti.

“Kami menyayangkan kenapa sekolah memungut uang bangunan, apalgi tiap tahun naik terus. Sedangkan bukti pembangunannya hanya paving blok yang ga seberapa. Padahal anggaran itu mencapai sekitar Rp 8 juta,” jelas Jumasih.

Jumasih juga mempertanyakan bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan lain yang diberikan oleh pemerintah. Akibat kondisi itu, orang tua siswa berencana melakukan demo, dan menutut ketua komite untuk diganti.

“Kami para orang tua siswa sepakat akan menurunkan ketua komite. Alasannya karena siswa sekolah terus berkurang, komite juga tidak transparan dalam hal penggunaan anggaran,” tandasnya.

Ditemui terpisah, Ketua Komite SDN 1 Karangsari, Suganda M Daud, membenarkan adanya pungutan uang bangunan. Dia beralasan, pungutan itu sudah disepakati melalui rapat orang tua siswa.

“Padahal soal itu sudah dimusyawarahkan bersama orang tua siswa. Mereka semua setuju, malahan yang menghitung kebutuhan semuanya orang tua siswa. Komite tidak memegang uang, semua dikelola oleh masyarakat yang juga sebagai orang tua siswa,” jelas Suganda.

Menurut Suganda, perincian anggaran sudah diserahkan kepada orang tua siswa, begitupun penggunaannya sepengetahuan orang tua siswa.

“Tidak ada unsur paksaan. Mereka kompak karena sudah menanyakan ke sekolah lain. Dan kita mengambil tengah dari sekolah lain. Memang ada beberapa orang tua siswa yang keberatan, tetapi mereka tidak mau datang pada saat musyawarah,” katanya.

Kepala SDN 1 Karangsari, Ai Sukarsih, SPd, MM., mengatakan, hubungan sekolah dengan komite hanya sebatas kordinasi saja. “Sekolah hanya sebagai pendamping saja. Semuanya komite bersama orang tua siswa yang merencanakannya,” jelas Ai.

Aktifis LSM Trust Institute, Cahya Novan, mengatakan, seharusnya pungutan dan sumbangan biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar harus sepengetahuan Kepala UPTD dan Dinas Dikbudpora Pangandaran, berikut pengesahannya.

“Pihak komite sudah memiliki ijin dari Kepala UPTD dan Kepala Dinas belum. Kalau belum ada rekomendasi, jangan memungut sembarangan. Apalagi ada dari pihak orang tua siswa yang komplen. Itu harus dimusyawarahkan kembali,” jelas Novan.

Lebih lanjut, Novan menuturkan, kalau mau ada sumbangan dari orang tua siswa seharusnya sifatnya sukarela dan tidak ada patokan angkanya. “Yang namanya pungutan dan sumbangan itu jelas beda,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025 segera hadir dan berhasil menarik perhatian. Laptop ASUS ini menjadi pilihan terbaik bagi yang mencari perangkat dengan layar luas. Di...
Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme kembali bersiap memperkenalkan smartphone 5G murah terbaru mereka di Indonesia, yaitu Realme 14T. Perangkat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy...
Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...
Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

harapanrakyat.com,- Terbakar api cemburu, seorang suami warga Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tega membacok istrinya sendiri saat malam takbiran Idul Fitri, pada Minggu...
Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...
Komisaris Bank BUMN

Komisaris Bank BUMN Gemuk, Prabowo Minta Rampingkan dengan Tim Profesional

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyoroti komisaris bank BUMN yang dianggap gemuk. Hal tersebut terungkap dari percakapan wartawan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga...