Stadion Galuh Ciamis
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Setelah terjadi bentrok antar suporter saat PSGC Ciamis menjamu tamunya Persis Solo, di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (16/09/2014) lalu, tampaknya mengundang kekhawatiran sejumlah pihak. Berawal dari adanya insiden tersebut, kini muncul usulan agar lokasi Stadion Galuh dipindahkan ke tempat lain, karena berdekatan dengan fasilitas vital, seperti Terminal, Pasar Ciamis, Gardu PLN dan Rumah Sakit.
Sekretaris LPPM Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Endin Lidinilah, S.Ag, M.Ag, mengungkapkan, seiring meningkatnya antusiasme dan fanatisme masyarakat Ciamis dalam mendukung tim PSGC yang ditunjukan dengan memberikan dukungan langsung ke stadion, hingga terjadi insiden bentrok dengan suporter Persis Solo, pekan lalu, kini mengundang pemikiran agar lokasi stadion dipindahkan.
Sebab, lanjut Endin, apabila insiden serupa terjadi kembali di kemudian hari, bahkan mengakibatkan ekses kerusuhan massa yang lebih besar, dikhawatirkan akan merusak fasilitas vital yang ada di kawasan itu, seperti Terminal, Pasar, Gardu PLN dan Rumah Sakit.
“Mungkin dulu saat membangun Stadion Galuh, tidak terpikirkan bahwa tim sepakbola Ciamis akan berprestasi di tingkat nasional. Jadi, lokasi stadion di satu kawasankan dengan objek vital lainnya. Nah, kondisi sekarang berbeda, bahwa Stadion Galuh sudah menjadi pusat konsentrasi massa apabila PSGC tengah bertanding,” ujarnya, kepada HR, Selasa (23/09/2014).
Menurut Endin, alasan kenapa Stadion Galuh harus dipindahkan, karena apabila menilik ke daerah lain, lokasi stadion sepakbola berada di kawasan pinggiran dan tidak berada di pusat kota.
“Coba lihat lokasi Stadion Jalak Harupat Bandung dan Stadion BLA Gedebage Bandung, itu kan berada di daerah pinggiran. Bisa saja Stadion Galuh pun dipindahkan ke daerah Lingkar Selatan Ciamis, “ terangnya.
Namun demikian, lanjut Endin, permasalahan utamanya bukan soal pemindahan Stadion Galuh, tetapi bagaimana caranya Pemkab Ciamis bisa memisahkan antara lokasi Stadion dengan lokasi Pasar, Terminal, Gardu PLN dan Rumah Sakit agar tidak berada dalam satu kawasan.
“Coba bayangkan apabila kemarin terjadi kerusuhan suporter yang lebih besar, kemudian berekses terjadi kebakaran di Pasar Ciamis yang posisinya bersebelahan dengan Gardu Listrik milik PLN? Nah, hal itu perlu dipikirkan dan solusinya adalah lokasi Stadion harus dipindahkan,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Ciamis, Nanang Permana, SH. Dia mengatakan lokasi Stadion Galuh memang harus dipindahkan, karena saat terjadi bentrok antar suporter kemarin, banyak pihak yang mengkhawatirkan fasilitas vital di sekitar kawasan stadion mengalami kerusakan.
“Bisa dibayangkan kalau PSGC promosi ke kompetisi ISL. Dipastikan gelombang suporter dari berbagai daerah akan berbondong-bondong datang ke Stadion Galuh. Selain fasilitas vital, di sekitar Stadion Galuh pun padat perumahan warga, kita khawatir apabila terjadi bentrok akan merugikan warga sekitar dan merusak fasilitas umum yang berada di kawasan tersebut,” ujarnya.
Nanang menegaskan, pihaknya tidak sepakat apabila harus memindahkan Pasar, Terminal atau Rumah Sakit, karena jika membangun kembali 3 fasilitas itu, akan memakan anggaran yang lebih besar. “ Makanya, saya lebih sepakat lokasi stadion dipindahkan,” imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Nanang, pihaknya tidak sepakat apabila pemindahan lokasi stadion ke kawasan Lingkar Selatan. Karena di kawasan itu banyak terdapat tanah yang memiliki fungsi sebagai serapan air.
“Kalau dibangun stadion, malah merusak ekosistem di kawasan itu. Baiknya lokasi stadion baru harus dibangun di tanah tandus, seperti di areal sawah tadah hujan. Areal sawah tadah hujan banyak berada di daerah Cijeugjing,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nanang, lokasi stadion baru pun posisinya harus jauh dari kawasan permukiman, agar warga tidak terkena akibat apabila terjadi kerusuhan antar suporter. “ Memang pemindahan lokasi stadion harus segera dipikirkan oleh Pemkab Ciamis,” pungkasnya. (Bgj/Koran-HR)