Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita BanjarGeram Tuntut Disdik Banjar Transparansi Dana Bos

Geram Tuntut Disdik Banjar Transparansi Dana Bos

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Puluhan massa dari organisasi masyarakat (ormas) yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kota Banjar, Selasa (02/9/2014).

Kedatangan mereka ingin menanyakan masalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diduga diselewengkan oleh oknum pihak Disdikbudpora Kota Banjar. Ormas tersebut menuntut transparansi penggunaan anggaran BOS dari pusat, provinsi maupun kota yang disinyalir banyak penyimpangan.

Pasalnya, mereka memiliki sejumlah data, dimana masih banyak siswa yang dipungut biaya dengan jumlah cukup besar oleh pihak sekolah. Padahal, Kota Banjar sudah memiliki program Banjar Cerdas dengan menggratiskan biaya sekolah bagi warga Banjar.

Aksi unjukrasa sempat memanas saat Kadisdikbudpora, Dahlan, enggan menemui para demonstran di halaman kantor. Adu fisik saling dorong antara demonstran dengan aparat Satpol PP pun tak terelakan saat massa mencoba menerobos barisan pengamanan.

Selang beberapa lama, akhirnya Dahlan keluar menemui massa Geram, dan memberikan jawaban seputar dugaan penyimpangan yang dituduhkan oleh mereka. Dahlan mengakui, bahwa dana bantuan operasional sekolah dari tingkat kota, provinsi dan pusat belum bisa mengcover seluruh siswa, sehingga pendidikan gratis masih belum dapat direalisasikan.

Bahkan menurutnya, sekolah pun wajar menerima sumbangan dari pihak ketiga yang peduli pendidikan. “Masalahya mungkin masih ada dana-dana yang menjadi beban orang tua siswa,” katanya.

Dahlan juga menjelaskan, bahwa kebutuhan sekolah tidak hanya dari dana BOS saja, namun ada dana lain, yaitu dana investasi dan dana personal yang memang perlu ditanggulangi secara penuh oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Sampai saat ini, Pemerintah Kota Banjar sedang mencoba mengajukan ke APBD Kota untuk kebutuhan sekolah-sekolah. Namun, apabila APBD Kota belum bisa memenuhi kebutuhan sekolah, maka biaya-biaya inventasi tersebut mungkin perlu dibantu dan disumbang oleh stakeholder.

“Kalau bentuknya sumbangan dari pihak ketiga, ya tentu ini sah-sah saja, dan untuk indikasi penyimpangan anggaran itu sebenarnya tidak ada. Namun mungkin itu hanya biaya personal, seperti beli baju seragam dan lain-lain, karena belum ada dananya dari pemerintah, sehingga otomatis biaya tersebut dari orang tua siswa,” kata Dahlan.

Sementara itu, Deni, selaku ketua ormas Geram, mengatakan, pihaknya akan tetap memantau penggunaan anggaran BOS yang disinyalir terjadi penyimpangan. “Kami akan terus memantau penggunaan dana Bos sampai tuntas,” tegasnya.

Deni menambahkan, pihaknya juga akan menuntut jika ditemukan ada oknum PNS yang memungut biaya kepada siswa tidak sesuai aturan, dan pemerintah harus menindak tegas oknum PNS tersebut. (Hermanto/Koran-HR)

Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Harapanrakyat.com,- Kasus pelecehan yang dilakukan oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, masih didalami aparat kepolisian. Sejak Selasa (15/4/2025) siang, polisi dari Polres Garut...
tanah bergerak ancam puluhan rumah di Ciamis

Tanah Bergerak Ancam Puluhan Rumah di Ciamis, PVMBG Ingatkan Bahaya Jalur Sesar Aktif

harapanrakyat.com,– Tanah bergerak ancam puluhan rumah di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi...
Azizah Salsha Tidur Saat Mobil Nyemplung Parit, Ekspresi Tenangnya Jadi Sorotan

Azizah Salsha Tidur Saat Mobil Nyemplung Parit, Ekspresi Tenangnya Jadi Sorotan

Kegiatan sosial di Papua menjadi panggung kejutan bagi istri Pratama Arhan. Saat rekan-rekannya heboh karena mobil masuk parit, Azizah Salsha tidur dengan lelapnya. Aksi...
Tebing sungai Cipamutih Ciamis longsor

Tebing Sungai Cipamutih Longsor, Rumah Warga Ciamis Terancam Ambruk

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Senin malam (14/4/2025), menyebabkan tebing di pinggir Sungai Cipamutih longsor. Akibatnya, rumah...
Dokter kandungan lecehkan pasien di Garut

Dinkes Sebut Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien Sudah Tidak Praktik di Garut

harapanrakyat.com,- Video CCTV dokter kandungan diduga melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil mendadak viral. Insiden itu terjadi di salah satu klinik swasta di Garut,...
Aksi Nyentrik Aktivis Pria Berdaster Warnai Debat Calon Bupati Tasikmalaya

Aksi Nyentrik Aktivis Pria Berdaster Warnai Debat Calon Bupati Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Debat calon bupati untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya yang digelar di Hotel Alhambra, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin...