PSGC Ciamis melawan Persis Solo, pada babak 16 besar Divisi Utama, di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (16/09/2014). Pada laga ini, PSGC ditahan imbang 1-1. Foto: Dian Sholeh Wardiana/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Langkah PSGC Ciamis untuk mendapat tiket ke semifinal kompetisi Divisi Utama tampaknya berat setelah pada laga kandang melawan Persis Solo berakhir imbang dengan skor 1-1, pada babak 16 besar Divisi Utama, di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (16/09/2014). Bahkan. hasil ini semakin membenamkan posisi Laskar Galuh di posisi juru kunci klasemen sementara Grup K.
Dari jalannya laga, di menit awal babak pertama skuad Laskar Galuh langsung melakukan inisiatif menyerang. Alhasil, di menit kedua PSGC langsung mendapat peluang emas melalui sundulan Eko. Namun sayang, sundulannya masih bisa ditepis penjaga gawang Persis Solo, Agung Prasetya.
Sepanjang babak pertama, kedua tim terlihat bermain ngotot. Pasalnya, sama-sama ingin meraih poin penuh. Namun sayang, pada menit ke 17 wasit memberhentikan pertandingan karena terlihat terjadi aksi lempar antar dua pendukung suporter.
Setelah melihat kondisi sudah tak terkendali, sejumlah aparat keamanan dari Polres Ciamis dan TNI diterjunkan untuk melerai keributan suporter. Akhirnya, keributan pun mereda dan pertandingan kembali digelar setelah terhenti selama 28 Menit.
Setelah pertandingan dilanjutkan, terlihat skuad PSGC Ciamis terus melakukan serangan. Namun sayang, serangan yang dibangun anak-anak Ciamis dapat dipatahkan oleh lini pertahanan Persis Solo.
Para pemain PSGC Ciamis tidak patah semangat untuk memenangkan pertandingan. Akhirnya, di menit 43, M Arozi berhasil mencetak gol lewat tendangan kerasnya yang mengarah ke sisi kiri gawang. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan PSGC Ciamis. Sampai pluit babak pertama dibunyikan, skor tetap 1-0 untuk keunggulan PSGC.
Memasuki babak kedua, skuad PSGC langsung memberikan tekanan ke kubu lawan. Namun serangannya selalu dipatahkan oleh lini pertahanan Persis.
Sebaliknya, Persis Solo lebih mengandalkan umpan-umpan balap dengan strategi serangan balik. Dan akhirnya di menit ke 63, petaka datang ke gawang PSGC. Bayu Nugroho berhasil membobol gawang PSGC sekaligus mengubah skor menjadi 1-1.
Setelah kedudukan 1-1, membuat motivasi pemain PSGC meningkat. Serangan demi serangan terus dibangun. Namun peluang yang tercipta tidak ada satupun yang berhasil dikonversi menjadi gol. Sampai pluit babak kedua dibunyikan, tidak merubah keadaan tetap 1-1.
Setelah pertandingan usai, kembali terjadi aksi saling lempar antar suporter dari Ciamis dan Solo. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, ada beberapa suporter dari Ciamis dan Solo yang mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu. (DSW/Koran-HR)