Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita BanjarDesa Batulawang Banjar Gelar Tradisi Ngabungbang

Desa Batulawang Banjar Gelar Tradisi Ngabungbang

Para inohong Banjar tampak tengah menari bersama penari ronggeng ibing dalam acara Ngabungbang di Desa Batulawang. Photo: Hermanto/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ngabungbang merupakan sebuah ritual yang dilakukan secara kolektif atau komunal. Spirit utamanya yakni melakukan doa secara bersama-sama demi keselamatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

Tujuannya, tak lain bermunajat hanya kepada Allah SWT untuk memohon ampunan dan bertobat dari segala kesalahan yang telah diperbuat. Selain itu, memohon kekuatan untuk kebaikan dalam mencapai segala cita-cita hingga mendapatkan peningkatan kualitas pribadi dalam kehidupan.

Prosesi dan laku yang dijalankan lebih mirip dengan sebuah upacara yang bernuansa magis dan meninggalkan kesan spiritual. Karena, ngabungbang dilakukan pada tengah malam saat bulan purnama, biasanya tanggal 14 bulan Maulud (bulan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW).

Di dalamnya disertai prosesi mandi bersama dengan air dari tujuh sumur keramat atau mata air, baik secara langsung atau yang sudah dikumpulkan jadi satu. Selama tidak tidur itu, atau melekan dalam tradisi ngabungbang ini, biasanya juga diisi dengan berdoa, berdzikir, atau kadang juga diisi oleh aktivitas berkesenian.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Sesepuh Adat Desa Batulawang, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Ki Demang Wangsafyudin, SH., bersama masyarakat desa setempat pada Sabtu malam (13/09/2014), hingga Minggu dini hari (14/09/2014).

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB itu diawali dengan penyambutan para inohong, diantaranya dari unsur muspida yang ada di Kota Banjar. Acara tersebut juga dihadiri oleh para pelaku seni, pemangku adat, serta masyarakat dari desa tetangga.
“Tradisi Ngabungbang diadakan rutin setiap satu tahun sekali. Tradisi ini harus tetap dilestarikan dan dijaga sampai anak cucu kita nanti supaya mereka dapat mencintai budaya khas Sunda,” kata sesepuh Adat Desa Batulawang, Ki Demang Wangsafyudin, SH., saat ditemui HR di sela-sela kegiatan.

Berbagai pagelaran seni diantaranya pencak silat, gondang buhun, kacapi suling, serta seni tradisional Sunda lainnya meramaikan acara Ngabungbang. Kegiatan ini pun memadukan dua unsur, yaitu unsur budaya lokal dan unsur religius (Islam).

Seperti biasanya, setiap acara puncak tradisi Ngabungbang selalu menghadirkan pertunjukan kesenian ronggeng ibing, dimana para inohong serta masyarakat berbaur menari bersama empat orang ronggeng. Mereka mengikuti alunan musik gamelan khas Sunda, dengan irama serta ibingan yang serempak. (Hermanto/R3/HR-Online)

Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...
Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com - Sebuah rumah milik lansia bernama Tuminah (73) warga Desa Pasirgeulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak berat akibat diterjang hujan disertai...