Photo ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjar, berhasil menjaring lima siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang tengah membolos sekolah di sejumlah tempat, Rabu (10/09/2014). Operasi Cipta Kondisi terhadap pelajar itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam razia tersebut, petugas Satpol PP menyisir ke sejumlah tempat yang kerap dijadikan tempat nongkrong para pelajar, seperti di warnet, warung-warung kopi, dan di pinggir-pinggir jalan.
Saat menyisir ke wilayah Kec. Langensari, petugas pun berhasil menjaring empat orang siswa MTs Al Azhar Citangkolo di CAPS Net Langkaplancar sedang main game online, Play Station maupun yang nongkrong di warung kopi. Keempat siswa itu diantaranya MZ, Hr, Dm dan RW. Sedangkan satu orang lagi Dn, siswa SMP Pasundan kepergok sedang merokok bersama sejumlah pemuda.
Banyak alasan dilontarakan dari para pelajar tersebut supaya tidak dibawa petugas. Namun, petugas dengan sigap tetap membawa mereka ke Kantor Satpol PP Kota Banjar, untuk didata dan diberi pengarahan, sekaligus memanggil pihak sekolah dan orang tua masing-masing.
Kepala Satpol PP Kota Banjar, Yayan Herdiaman, SH., M.Si., mengatakan, pihaknya akan terus menggelar razia terhadap para pelajar yang membolos sekolah pada saat jam belajar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kenakalan pelajar di Kota Banjar.
“Razia ini akan kami terus lakukan supaya pelajar tersebut jera dan mereka tidak akan bolos sekolah lagi,” kata Yayan.
Di tempat terpisah, salah satu guru SMK di Kota Banjar, Rahmat, menyebutkan, bahwa kelakuan pelajar yang membolos itu sudah mencoreng dunia pendidikan. Padahal, dirinya beserta guru lainnya sudah memberikan arahan positif kepada siswa-siswinya di sekolah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada petugas Satpol PP yang telah rutin melakukan razia terhadap pelajar yang bolos sekolah. Semoga dengan gencarnya razia pelajar ini bisa membuat efek jera kepada para pelajar yang sering bolos sekolah,” kata Rahmat. (Hermanto/R3/HR-Online)