Gedung Kampus Unigal Ciamis. Foto: Dokumentasi HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Di sejumlah daerah, pengenalan kampus atau lebih dikenal dengan Orientasi Studi Pengenalan Kampus (Ospek), seringkali terkesan sebagai momentum untuk melakukan perpeloncoan kepada para mahasiswa baru. Bahkan tidak sedikit akhirnya kegiatan itu berujung dengan kerugian di pihak mahasiswa baru.
Sementara di Universitas Galuh, orientasi pengenalan kampus lebih dikenal dengan sebutan Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru (BAMBA). Informasi yang diperoleh HR dari pihak Unigal, pelaksanaan BAMBA Tahun 2014 rencananya akan diselenggarakan tiga hari (Jum`at, Sabtu dan Minggu) atau dari tanggal 3 sampai 5 September 2014.
Awang Kustiawan, Drs.,MM., Humas Panitia BAMBA Unigal, ketika ditemui HR, Sabtu (30/8/2014), membenarkan rencana pihaknya menyelenggarakan kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.
Saat ditanya soal potensi tindakan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru pada kegiatan pengenalan kampus, Awang dengan tegas menyebutkan bahwa tindakan atau kegiatan yang sifatnya berbau perpeloncoan pada BAMBA Unigal tidak dibenarkan.
Pada kesempatan yang sama, Awang menjelaskan bahwa orientasi dari kegiatan BAMBA Unigal tahun ini adalah mempersiapkan mahasiswa baru untuk mengenal kampus secara keseluruhan, mulai yang berhubungan dengan kegiatan akademik, non akademik dan kegiatan ekstra, seperti organisasi kemahasiswaan.
Menurut Awang, merujuk pada ketentuan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), kegiatan yang bersifat dan berbau perpeloncoan terhadap mahasiswa baru sangat dilarang.
Lebih lanjut, Awang mengungkapkan, kegiatan pengenalan kampus atau BAMBA, merupakan momentum bagi pihak kampus untuk lebih mengenalkan tentang aktifitas akademik kepada mahasiswa baru.
“Setelah kegiatan BAMBA selesai, berarti mahasiswa baru harus sudah siap menghadapi aktifitas perkuliahan, dan mereka juga harus siap menjadi bagian dari kalangan masyarakat akademik,” tandasnya.
Sependapat dengan itu, Pembantu Dekan III (Bidang Kemahasiswaan), Fakultas Ekonomi Unigal, Moch. Aziz Bashari, juga tidak membenarkan adanya kegiatan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru.
Aziz menuturkan, materi orientasi pengenalan kampus yang dilakukan melalui kegiatan BAMBA sudah diatur dengan jelas. Diantaranya, menyiapkan mahasiswa baru untuk menghadapi perkuliahan di perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Aziz menyebutkan, materi orientasi BAMBA lainnya, yaitu mengenalkan program-program kampus Unigal, seperti kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan. Kemudian mengenalkan mahasiswa baru tentang profil fakultas, mulai dari unsur pimpinan sampai pegawai atau karyawan.
Aziz menandaskan, ada dua hal yang perlu dicermati mengenai keberhasilan mahasiswa dalam mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Kedepan, mahasiswa harus kuliah tepat waktu. Kedua, mahasiswa harus mendapatkan nilai terbaik dalam perkuliahan.
“Nah melalui BAMBA ini, mahasiswa baru diberi pemahaman secara rinci mengenai bagaimana untuk mencapai dua hal itu tadi,” pungkasnya. (Deni/Koran-HR)