Unit Olah TKP Polres Banjar dilokasi kejadian sedang memasang police line, Minggu Siang (21/09/2014). Foto: Nanang Supendi/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Seorang pekerja tewas tertimbun longsoran tanah tebing yang sedang digali di Dusun Sukahurip RT03/RW05 Desa/Kec Langensari, Kota Banjar, Minggu Siang (21/09/2014).
Peristiwa naas itu menimpa Jupri (42), salah seorang pekerja yang juga warga Dusun Sindanggalih RT.05 RW.06 Desa Rejasari Kec.Langensari Kota Banjar. Jupri diketahui tewas setelah tertimbun longsoran tanah.
“Kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB siang,” ujar saksi mata juga sesama pekerja di lokasi kejadian, Sohib, saat dikonfirmasi HR, kemarin.
Diakui dia, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya pergi berangkat mengangkut tanah yang dibawanya dengan mobil bak menuju tempat lain, yang dipesan untuk keperluan pengurugan. Saat itu yang ditinggal ditempat galian adalah Jupri yang terus bertugas menggali tanah.
“Waktu kami kembali lagi ketempat galian, Jupri sudah tidak ada. Kami mencari tahu tanya ke tukang bengkel dan ke warung sekitar, namun mereka tidak mengetahuinya,” katanya.
Menurut dia, setelah upaya pencarian tidak menemukan hasil, dirinya menyimpulkan temannya diduga tertimbun longsoran tanah.
“Seketika juga kami melaporkan kejadian pada Kades Langensari dan meminta bantuan warga untuk menggali tanah longsor, ternyata benar setelah digali, Supri diketemukan sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Sementara keluarga korban, Jumiran mengatakan, usai ditemukan jenazah Jupri langsung dibawa ke Puskesmas Langensari untuk diotopsi. Selanjutnya selang tidak berapa lama dibawa kerumah duka dan akan langsung dikebumikan.
Dilansir pemberitaan, Kanit Res Indan Polres Banjar, Yosep saat melakukan olah TKP dilokasi, membenarkan kejadian pekerja tewas tertimbun longsoran tanah.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut, dirinya enggan diwawancarai oleh sejumlah wartawan. “Nanti saja, oleh Kapolsek yang memberikan keterangannya, yang jelas kami sekarang sedang memasang police line dan tadi sama-sama meminta keterangan saksi mata dan kepada pihak keluarga.
Hingga berita ini diturunkan, kepemilikan tempat galian tanah tersebut masih simpang siur. (Nanks/R2/HR-Online)