Foto : Ilustrasi
Langensari, (harapanrakyat.com)
Dalam sebulan terakhir lebih, petani di Kec. Langensari, Kota Banjar, mengeluhkan, hilangnya pupuk urea di pasaran. Padahal, saat ini telah memasuki awal musim tanam.
Seperti dikatakan, Afandi (55), petani Desa Waringinsari, kelangkaan urea dipasaran akan sangat berdampak pada musim tanam saat ini. “Distributor mengaku stok tak tersedia. Bila sudah begitu, kemana saya harus mencari,” ucapnya kepada HR, Rabu, (06/08/2014).
Mengenai kelangkaan tersebut, Afandi mengaku, sering didatangi sejumlah petani lainnya yang kesulitan urea untuk memulai masa tanam. “Atas kesulitan tidak adanya urea, kami meminta pihak pemerintah segera mengatasinya,” harapnya.
Camat Langensari, Moch. Dasuki, SH., M.si., sudah menerima pengaduan petani mengenai hilangnya urea di pasaran. “Sejak pertama hari kerja, sudah banyak pengaduan warga, baik datang secara langsung, maupun melalui telepon mengenai hilangnya urea dipasaran,” ucapnya.
Hilangnya urea di pasaran, lanjut Dasuki, terjadi diseluruh Desa di Kec. Langensari. Tidak hanya petani padi saja yang mengadu kepadanya. Petani palawija dan lainnya juga mengeluhkan hal yang sama.
“Mereka khawatir hasil produksi pertaniannya akan mengalami penurunan, atau bahkan tidak akan tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Atas keluhan dan kekhawatiran petani diwilayahnya, Dasuki, akan segera menghubungi pihak distributor, dan berkoordinasi dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kec. Langensari serta Dinas Pertanian Kota Banjar.
“Langkah itu agar pihak Pemkot Banjar segera mengambil langkah nyata untuk merespon keluhan petani. Sebab, masyarakat Langensari mayoritas bekerja di sektor pertanian. Dan bila tak ada langakh kongkrit, maka petani terancam gagal panen,” tandasnya. (Nanang S/R1/HR-Online)