Dua pencuri yang juga oknum guide asal Bandung, saat mendapat perawatan medis di RSUD Banjar, setelah babak belur dan mengalami luka serius akibat dihajar ratusan massa, di Dusun Cilele, Desa Cimerak Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Minggu (10/08/2014) sore. Foto: Hermanto/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Saat penangkapan dua oknum guide asal Bandung yang mencuri barang-barang berharga milik turis asing asal Jerman, di objek wisata Citumang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Minggu (10/08/2014) sore, sempat mendapat hadangan atau blokade dari warga Cibenda Parigi dan warga Kecamatan Cijulang.
Namun, dua pencuri itu lepas dari blokade massa tersebut dan akhirnya tertangkap saat diblokade oleh warga Dusun Cilele, Desa Cimerak, Kecamatan Cimerak. [Baca: Curi Barang Turis, 2 Oknum Guide di Pangandaran Dihajar Ratusan Massa]
Maman Sukirman (45), salah seorang petugas di objek wisata Citumang, Kecamatan Parigi, mengaku dirinya orang pertama yang mendapat pengaduan dari salah seorang turis asing bahwa telah terjadi pencurian yang dilakukan oleh oknum guide asal Bandung tersebut. Setelah mendapat laporan, dirinya langsung meminta bantuan polisi dan warga untuk mengejar pencuri tersebut.
“Saat itu saya melihat mobil pencuri itu lari ke arah Parigi. Selain kontak polisi, saya pun mengontak teman-teman yang tengah menggelar acara pramuka di lapangan Cibenda Parigi,” katanya, kepada HR, Minggu (10/08/2014) malam.
Menurut Maman, sejumlah temannya yang tengah mengelar acara Pramuka, sempat beramai-ramai menghadang mobil pencuri tersebut dengan menggunakan ban bekas. Namun, mobil pencuri itu berhasil meloloskan diri. “ Tetapi, teman-teman Pramuka ikut melakukan pengejaran hingga Cimerak,” ujarnya.
Maman juga mengatakan, mobil pencuri itu kemudian kembali mendapat blokade dari anggota polisi Polsek Cijulang yang dibantu oleh ratusan warga setempat. Namun, lagi-lagi mobil pencuri itu berhasil lolos.
“Menurut kabar, saat diblokade polisi dan warga di Cijulang, ada salah seorang warga yang tertabrak oleh mobil pencuri tersebut. Akibatnya, ratusan warga Cijulang semakin marah dan mengejar mobil itu ke arah Cimerak,” katanya.
Akhirnya, lanjut Maman, mobil pencuri bisa dihentikan di Dusun Lele, Desa Cimerak, Kecamatan Cimerak. Saat itu, warga Cimerak melakukan blokade dengan cara menghalangi jalan dengan menumpukan ratusan motor yang memenuhi badan jalan.
“Dua orang pencuri itu akhirnya tidak bisa berkutik, karena dihalangi oleh ratusan motor. Pencuri itu pun tidak bisa berbalik arah, karena anggota polisi dan warga Cijulang dan Parigi yang tengah mengejar sudah siap menangkap mereka,” katanya.
Saat dua pencuri itu ditangkap, ratusan warga yang marah langsung menghajar keduanya hingga babak belur. Beruntung, anggota polisi dari Polsek Cimerak, Cijulang dan Parigi, sigap mengamankan kedua pelaku dari amukan massa.
“Memang di lapangan sempat terjadi simpang siur kabar tentang motif pencurian ini. Karena ada sebagian warga yang mengira bahwa 2 pelaku ini mencuri mobil. Padahal, mobil itu milik pelaku dan yang dicuri hanya uang dan barang korban,” jelasnya. (Askar/R2/HR-Online)