Volume kendaraan di jalur Selatan mulai meningkat sejak H-7 Lebaran, Selasa (22/07/2014). Dalam pengamanan arus mudik Lebaran tahun ini, Polresta Banjar beserta jajarannya mendirikan 4 Pospam, 5 Pos Pelayanan dan 18 Posgatur di sejumlah titik yang dianggap rawan terjadinya kemacetan dan kecelakaan. Photo: Eva Latifah/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam rangka memelihara kondusifitas kamtibmas menjelang, pada saat, dan pasca Idul Fitri 1435 H, Polri beserta jajaran, didukung kekuatan TNI, instansi terkait serta komponen masyarakat lainnya, menggelar Operasi Ketupat 2014 selama 16 hari, mulai tanggal 22 Juli sampai 6 Agustus 2014.
Operasi tersebut difokuskan pada pengamanan segala bentuk aktivitas masyarakat, serta arus lalu-lintas perjalanan mudik maupun balik, dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum secara proporsional.
Hal itu dikatakan Kapolresta Banjar, Jawa Barat, Asep Saepudin, SIK., usai memimpin kegiatan apel gelar pasukan operasi ketupat lodaya tahun 2014, Senin (21/07/2014), bertempat di halaman Makopolresta Banjar.
“Berdasarkan amanat Kapolri, bahwa gelar pasukan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan satuan kewilayahan ini, merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial,” kata Asep.
Gelar pasukan dilakukan guna memastikan bahwa Polri beserta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat benar-benar siap, baik dari segi kekuatan personel, kemampuan, maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut dapat dilakukan pengecekan mendetail, sehingga seluruh rencana yang telah dirancang dengan matang dapat diimplementasikan secara optimal.
Dengan demikian, maka keamanan, kenyamanan dan kondusifitas pada perayaan Idul Fitri nanti benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Lantaran, setiap perayaan hari Lebaran selalu disertai dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, terutama di tempat-tempat ibadah, pusat perbelanjaan serta lokasi wisata.
Beberapa gangguan kamtibmas yang perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak diantaranya pencurian kendaraan bermotor, pencurian di rumah kosong, pencurian dengan kekerasan, serta aksi sweeping oleh kelompok tertentu.
Asep menyebutkan, di wilayah Kota Banjar sendiri, untuk pengamanan Lebaran pihaknya mendirikan 4 Pospam, 5 Pos Pelayanan, ditambah 18 Posgatur yang didirikan di sejumlah titik yang dianggap rawan terjadinya kemacetan dan kecelakaan.
“Untuk personel yang dilibatkan dalam pengamanan ini, selain Polri, dari TNI juga ada, kemudian dari Dishub, Satpol PP, rekan dari Rappi dan PMI, Dinas Kesehatan, serta dari stakeholder lainnya yang terlibat dalam operasi ketupat lodaya tahun 2014 ini,” terangnya.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar tertib dalam berlalu-lintas, serta selalu waspada terhadap setiap ancaman kriminalitas. (Eva/R3/HR-Online)