Senin, April 21, 2025
BerandaBerita PangandaranKebijakan Tak Jelas, Hancurkan Pasar Wisata Pangandaran

Kebijakan Tak Jelas, Hancurkan Pasar Wisata Pangandaran

Pasar Wisata Pangandaran tampak sepi akibat parkir kendaraan penumpang/wisatawan sekarang ini berlangsung di tempat penginapan/hotel.

Foto: Madlani/HR.

Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Pembangunan Pasar Wisata Pangandaran bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, juga untuk mempermudah keluar masuknya kendaraan yang bongkar muat.

Menurut pengelola Pasar Wisata Pangandaran, Engking, bahwa total jumlah kios yang ada di Pasar Wisata mencapai 896 unit terbagi di bagi 8 blok, yakni Blok A-H. Pada awalnya semua kios terisi.

Namun, karena kebijakan yang tidak konsisten, sehingga bongkar muat kendaraan penumpang sekarang ini berlangsung di tempat penginapan/hotel. Hal itu berdampak terhadap menurunnya keramaian pengunjung di Pasar Wisata, sehingga banyak pedagang yang gulung tikar.

“Kalo dulu di atur konsepnya, jadi setiap bus pengunjung yang datang semua parkir di Pasar Wisata. Dengan begitu maka geliat ekonomi terlihat karena semua bisa menikmati, dan tidak ada kios yang dikosongkan pedagang,” ujar Engking, kepada HR, Senin (21/07/2014).

Engking menilai, banyaknya kios yang kosong disebabkan kebijakan yang berubah-ubah, seperti dibebaskannya bongkar muat penumpang. Selain itu, matinya fasilitas lampu PJU di kawasan Pasar Wisata juga menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung.

Adapun kios yang masih buka sampai saat ini diantaranya pedagang harian sekitar 35 persen, pedagang yang beroperasi setiap Sabtu-Minggu 60 persen dan yang buka setiap hari besar Idul Fitri atau Idul Adha sekitar 70 persen. Penghuni kios rata-rata berasal dari Pangandaran.

“Keinginan kami sebagai pengelola Pasar Wisata yaitu permanenkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat seperti tahun 2002-2004 dimana regulasi kebijakan itu diterapkan, yaitu bongkar muat penumpang semua di Pasar Wisata, serta sarana prasarana dilengkapi. Saya yakin pasti permasalahan yang ada di Pangandaran saat ini bisa diatasi,” harapnya.

Lebih lanjut Engking mengatakan, kebijakan tersebut sangat produktif lantaran tidak semua pedagang kios berjualan di pinggiar pantai. Sebab, jika Pasar Wisata lebih ramai dikunjungi wisatawan, maka para pedagang pun akan lebih memilih untuk berjualan di lokasi pasar.

Hal senada diungkapkan Atang Rustandi, salah seorang penghuni kios di Pasar Wisata, Blok F. Menurutnya, dulu waktu Pasar Wisata Pangandaran diresmikan pada tahun 2002, aktifitas ekonomi di pasar tersebut terlihat sangat bergeliat. Karena, semua bongkar muat kendaraan yang mengangkut wisatawan dilakukan di Pasar Wisata.

“Para pengunjung yang mau ke obyek wisata ataupun ke hotel-hotel semuanya ngumpul di Pasar Wisata. Dengan begitu para pedagang, warung-warung kecil, tukang becak, delman, semuanya kecipratan rejeki,” tutur Atang.

Di tempat terpisah, Kabid. Pariwisata, Edi Kusnadi, juga membenarkan apa yang dikatakan Engking dan Atang. Dirinya mengaku pada waktu itu masih menjabat sebagai staf pelayanan umum di Kec. Pangandaran, sehingga tahu persis kondisi saat itu. “Apa yang dikatakan oleh pengelola Pasar Wisata itu memang benar, soalnya saya sendiri ikut menyaksikan,” kata Edi. (Madlani/Koran-HR)

Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Sebelum penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab di Mekkah telah terjebak dalam praktik penyembahan berhala. Namun, jauh sebelum itu, menurut catatah sejarah...
Serentak di 39 Kecamatan, Saksi Ai-Iip Tolak Hasil Rapat Pleno PSU Pilkada Tasikmalaya

Serentak di 39 Kecamatan, Saksi Ai-Iip Tolak Hasil Rapat Pleno PSU Pilkada Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tingkat kecamatan dilaksanakan serentak, Senin (21/4/2025). Namun pada pleno...
ASN di Ciamis Wajib Terapkan MFA, Ini Alasannya

Imbauan BKN! ASN di Ciamis Wajib Terapkan MFA, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui BKPSDM Ciamis mewajibkan Aparatur Sipil (ASN) untuk terapkan Multi-Factor Authentication (MFA). Sebagai informasi, bahwa MFA yang merupakan...
Habib Jafar Beri Pujian untuk Film Animasi Jumbo

Habib Jafar Beri Pujian untuk Film Animasi Jumbo

Film animasi Indonesia Jumbo sedang ramai jadi perbincangan. Salah satu sosok yang ikut membahasnya adalah Habib Jafar. Tapi bukannya sekadar komentar biasa, pendakwah satu...
Dinas KUKMP Ciamis Bakal Dampingi Desa Bentuk Kopdes Merah Putih

Dinas KUKMP Ciamis Bakal Dampingi Desa Bentuk Kopdes Merah Putih

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Ciamis, Jawa Barat, bakal melakukan pendampingan terhadap Desa-desa di Ciamis yang akan membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih....
156 Miliar Dana Desa Disalurkan, DPMD Ciamis Minta Pemdes Segera Serap Anggaran

156 Miliar Dana Desa Disalurkan, DPMD Ciamis Minta Pemdes Segera Serap Anggaran

harapanrakyat.com,- Dana Desa (DD) tahap I tahun 2025 sudah tersalurkan ke seluruh Desa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan...