Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Lagi, seorang bocah di Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia setelah terserang penyakit demam berdarah (DBD), Senin (07/07/2014). Bocah itu diketahui bernama Regi (8). Dia meninggal setelah mendapat perawat medis di Rumah Sakit Mitra Idaman Kota Banjar.
Sebelumnya, di Desa Cibadak sudah dua orang meninggal akibat penyakit tersebut. Meninggalnya Regi akibat penyakit demam berdarah merupakan kasus ketiga di Desa Cibadak dalam sebulan terakhir ini. Dari 3 korban meninggal, seluruhnya adalah anak-anak yang masih berusia 5- 10 tahun.
Meski sudah 3 warga meninggal akibat penyakit Demam Berdarah, namun pihak Dinas Kesehatan Ciamis belum menetapkan Desa Cibadak sebagai daerah endemik demam berdarah. Dinas Kesehatan baru melakukan foging setelah di Desa Cibadak terjadi korban beruntun akibat demam berdarah.
Azan (48), ayah korban, warga RT 23/RW 06 Dusun Mekarsari, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, mengatakan, dirinya belum mengetahui penyebab hingga anaknya bisa terjangkit penyakit demam berdarah. Padahal, kata dia, di rumahnya tidak ada tempat yang dicurigai sebagai sarang nyamuk demam berdarah.
“ Saya juga tidak mengerti, kenapa anak saya bisa terjangkit demam berdarah. Perasaan di rumah saya pada bersih, tidak ada genangan-genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah, “ ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Cibadak, Misbah, mengatakan, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui dinas terkait segera turun tangan untuk menangani kasus demam berdarah yang sudah menelan 3 korban jiwa di daerahnya.
“Kemarin sudah dilakukan foging, tetapi tetap saja masih ada warga yang terjangkit demam berdarah. Kami minta pemerintah melakukan upaya lain agar tidak kembali jatuh korban berikutnya,” ujarnya.
Misbah mengaku was-was dalam kurun waktu sebulan ini sudah ada 3 warga yang meninggal akibat penyakit demam berdarah tersebut. Apalagi seluruh korban merupakan anak-anak. “Kami yang memiliki anak kecil kini khawatir dengan sudah mewabahnya penyakit demam berdarah hingga sudah menelan 3 korban jiwa,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)