Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua KUD Marga Rahayu Banjarsari, Adi, sebagai pihak distributor pupuk, mengatakan, kelangkaan pupuk terjadi bukan dari kesalahan pihak distributor. Karena, kata dia, pihaknya sebagai distributor sudah berusaha meminta order pupuk sesuai permintaan pasar.
“Kami sudah melakukan order pupuk urea bersubsidi ke pihak PT Kujang selaku produsen. Namun sampai saat ini pengirimannya masih tersendat,” ujarnya, kepada HR, Selasa (10/06/2014). [Baca: Di Ciamis, Pupuk Bersubsidi Hilang di Pasaran]
Adi menduga, terjadinya kelangkaan pupuk kali ini diakibatkan dari kesalahan perhitungan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Ciamis terhadap perkiraan cuaca musim tanam. Sehingga pasokan pupuk dari produsen disesuaikan dari perhitungan tersebut. “ Akibatnya, pasokan pupuk tidak sesuai dengan kebutuhan petani,” katanya.
Namun, keterangan dari pihak distributor tampak berbeda dengan pengakuan Manager pemasaran Pupuk Kujang untuk wilayah Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran, Yandi. Dia mengaku tidak pernah mempersulit atau mengurangi pasokan pupuk urea bersubsidi ke wilayah Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
“Kami selalu menyalurkan pupuk sesuai order dari pihak distributor. Jadi, tidak benar kelangkaan pupuk terjadi akibat kami mengurangi pasokan pupuk, “ tegasnya, pekan lalu. (Andri/Koran-HR)