Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Petani di tiga kecamatan di Kabupaten Ciamis, yakni di Kecamatan Pamarican, Purwadadi dan Banjarsari, mengeluh menyusul langkanya pupuk urea bersubsidi. Para petani pun kini kelabakan, karena sulitnya mendapatkan pupuk di saat musim tanam tiba.
Akibatnya, para petani di daerah tersebut harus berkeliling mencari pupuk bersubsidi ke sejumlah kios pupuk. Jika ada yang menjual pun, harganya mahal dan hanya dipatok untuk beberapa kilo saja. Padahal, di daerah itu banyak terdapat kios pupuk bersubsidi.
Jaja (53), petani Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, mengatakan, dirinya sudah mencari ke beberapa kios pupuk, namun pupuk jenis urea tetap saja kosong. Dia pun mengaku hanya mendapatkan pupuk sebanyak 20 kg dari salah satu kios yang berada di Pamarican. Padahal dia membutuhkan 3 kuintal pupuk untuk musim tanam kali ini.
“Kami minta pemerintah agar segera turun tangan dalam mengatasi masalah kelangkaan pupuk ini, “ ujarnya, kepada HR, Kamis (05/06/2014).
Sementara itu, Manager Penyaluran Pupuk Bersubsidi PT. Kujang untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan Pangandaraan, Yandi, mengaku penyaluran pupuk bersubsidi dari pihak produsen tidak ada kendala. Dia juga mengatakan, penyaluran pupuk jenis urea ke wilayah Ciamis tidak ada pengurangan.
“Namun, dengan adanya kelangkaan pupuk urea ini, kita akan segera mengecek ke lapangan, terutama kepada para distributor,” ujarnya.
Sementara itu, akibat dari terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi, di Pamarican misalnya, banyak pengecer pupuk yang menutup kiosnya. (Andri/R2/HR-Online)