Kesenian calung yang ditampilkan grup Tumaritis Banjar semakin memeriahkan acara pentas seni dalam rangka Hari Jadi Desa Cibeureum yang ke-35. Foto : Dokumen untuk HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Tanggal 9 Juni 2014, masyarakat Desa Cibeureum merayakan Hari Jadi Desa Cibeureum yang ke-35 dengan menggelar berbagai kegiatan cukup meriah. Acara tersebut terselenggara atas partisipasi seluruh masyarakat.
Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Selasa (10/06/2014), mengatakan, kegiatan digelar sejak hari Minggu, 8 Juni 2014, yakni gerak jalan santai. Kemudian dilanjutkan pada Minggu malamnya dengan gelaran pentas seni musik tradisional dan modern.
“Acara malam diisi dengan kesenian qosidah, calung dan kliningan. Musik modern menampilkan enam grup band anak muda perwakilan setiap dusun. Sedangkan untuk kliningan ditampilkan oleh warga yang sudah lanjut usia atau lansia,” tuturnya.
Yayan mengaku kagum dengan penampilan enam grup band, karena merka tampil dengan warna musik yang berbeda dari setiap grupnya. Menurut Yayan, meski anak kampung, namun jika diarahkan, dibimbing dan diberi motivasi, mereka pun mampu berkreasi.
“Kebetulan di Desa Cibeureum punya studio mini untuk latihan bermusik bagi anak muda. Bahkan yang sudah lansia pun tidak mau kalah, mereka suka latihan kliningan sampai malam,” ujarnya.
Selain itu, acara pentas seni juga diisi dengan gerak dan lagu yang ditampilkan oleh anak-anak PAUD, RA, SD dan MTs. Tidak ketinggalan pula untuk menambah meriahnya acara, pihak panitia menyediakan doorprice. Hadiah yang disediakan diantaranya tv berwarna, dispenser, kipas angin dan setrika.
Yayan menambahkan, semenjak Cibeureum memisahkan diri dari Desa Balokang pada tanggal 9 Juni 1970 silam, maka terbentuklah satu pemerintahan desa di Cibeureum. Sejak saat itu setiap tanggal 9 Juni dijadikan momentum hari yang sangat bersejarah oleh masyarakat di wilayah tersebut untuk memperingati Hari Jadi Desa Cibeureum.
“Tema dalam peringatan tahun ini yaitu, dengan hari jadi Desa Cibeureum yang ke-35 untuk menuju desa yang baldatun warobun ghofur,” pungkasnya. (Abdulloh Muklis/Koran HR)