Seorang pengendara melintas di jalan yang rusak. Photo : Andri S Hamara/ HR
Lakbok, (harapanrakyat.com),-
Warga Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis mempertanyakan kondisi jalan Puloawi-Kiarapayung, yang berbatasan dengan Desa Karyamukti, Pataruman, Kota Banjar. Pasalnya, kondisi jalan tersebut rusak dan sampai saat ini belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Padahal, akses jalan tersebut bisa dibilang padat aktifitas, karena sering dilalui kendaraan baik roda dua ataupun roda empat. Sayangnya, agenda pembangunan infratsruktur yang digalakan Pemkab belum berpihak terhadap jalan tersebut.
Gatot (49), warga RT 20 RW 6 Dusun Puloawi, Desa Puloerang, Jum`at (23/5/2014), mengaku malu oleh warga dari Desa tetangga (Karyamukti). Dia sering mendapat ejekan soal kondisi infrastruktur jalan yang ada di daerahnya (Lakbok-Ciamis).
“Jalan Puloawi-Kiarapayung terkenal dengan sebutan jalan butut,” ucapnya.
Ata (70), warga RT 23 RW 7 Dusun Kiara payung, mengungkapkan, panjang jalan rusak itu sekitar 2 kilometer. Jalan itu berlubang dan belum mendapat pengaspalan. Di setiap musim penghujan, jalan itu digenangi air.
“Tidak jarang, banyak pengendara yang terperosok dan jatuh akibat kondisi jalan tersebut,” katanya.
Kepala Desa Puloerang, Kusmana, Jum`at (23/5/2014) membenarkan kondisi infrastruktur jalan yang ada di wilayahnya itu. Menurut dia, akses jalan tersebut merupakan jalur yang seriung dilalui warga. Dengan kata lain, akses tersebut sangat menunjang aktifitas perekonomian warga sehari-hari.
“Warga berharap, jalan ini segera diperbaiki,” pungkasnya. (Andri/koran-HR)