Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dua kendaraan operasional pimpinan Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis, dengan nomor polisi Z 376 T dan Z 8 T, seringkali tidak digunakan untuk mobilisasi kerja unsur pimpinan. Bahkan, beberapa kalangan menduga kendaraan itu sengaja disimpan di rumah masing-masing dan selanjutnya akan dikuasai sebagai kendaraan milik pribadi.
Direktur LSM Serikat Aspirasi Rakyat Ciamis, Eka Muntaha, Senin (2/6/2014), menyayangkan sikap unsur pimpinan DPRD Kabupaten Ciamis yang malah menyimpan kendaraan tersebut di rumah masing-masing.
Menurut Eka, kendaraan operasional tersebut bukanlah milik pribadi atau perseorangan. Apabila tidak dimanfaatkan, lebih baik bagian aset Pemerintah Kabupaten Ciamis menariknya dari yang bersangkutan.
“Saya khawatir jika mobil yang awalnya dipakai untuk fasilitas operasional anggota dewan, malah dijadikan hak milik. Sekarang saja kendaraan itu sudah tidak digunakan, dan disinyalir disimpan di rumah,” ungkapnya.
Apalagi, kata Eka, pergantian atau pelantikan anggota dewan yang baru akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Dengan kata lain, kendaraan tersebut tentunya akan berpindah tangan kepada unsur pimpinan dewan yang baru.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Ciamis, Toto Tobari, ketika dikonfirmasi HR, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai penyimpanan kendaraan oleh anggota DPRD.
Namun dari informasi yang dia terima dari Anggota DPRD lainnya, menyebutka, ada fasilitas kendaraan operasional untuk mobilisisasi kerja Anggota DPRD justru tidak dipakai. Tapi, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari anggota DPRD yang memakai kendaraan tersebut.
“Kami akan melakukan crosschek ke setiap anggota, karena dengan begitu bisa diketahui jelas kenapa kendaraan operasional itu tidak digunakan,” katanya.
Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrat, Iwan Kurniawan, ketika dikonfirmasi HR, mengungkapkan alasan kenapa kendaraan operasional bernopol Z 8 T tidak dia gunakan. Iwan mengaku dirinya tidak lagi mampu membeli bahan bakar jenis pertamax yang harganya mahal.
Apalagi, kata Iwan, pada periode mendatang dirinya tidak lagi akan menjabat sebagai anggota DPRD Ciamis. “Ya kendaraan itu saya simpan di rumah dan tidak digunakan. Meski begitu, saya tidak akan menguasai kendaraan tersebut. Sebab, itu bukan hak milik. Nanti pasti akan saya kembalikan ke Sekertariat DPRD,” pungkasnya. (es/Koran-HR)