Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dudu Nurzaman, S.Pd, M.Pd., (33), seorang guru SD Negeri I Kota Banjar yang berhasil menjadi juara I guru berprestasi tahun 2013, baik di tingkat Kota Banjar, provinsi dan masuk 10 besar di tingkat nasional, mendapat kesempatan untuk study banding ke India dan Australia.
Saat ditemui HR, Selasa (10/06/2014), Dudu menceritakan pengalamannya selama mengikuti lomba guru berprestasi, mulai tingkat Kota Banjar hingga berlanjut ke tingkat provinsi dan nasional.
“Setelah lolos meraih juara I guru berprestasi tingkat Kota Banjar, kemudian masuk ke tingkat provinsi. Alhamdulillah, di tingkat provinsi juga berhasil meraih juara I, dan berhak melaju di tingkat nasional,” tuturnya.
Dalam lomba guru berprestasi tingkat nasional, dirinya mengikuti training manajemen for teacher. Setelah itu diadakan lagi seleksi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Beberapa tes yang dilakukan dalam seleksi tersebut diantaranya tes potensi, akademik, fsikotes, toefel dan interview.
Dari hasil seleksi itu, Dudu mendapat undangan dari Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk mewakili Jawa Barat mengikuti study banding ke India selama 10 hari. Kegiatan tersebut dalam rangka Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar.
Setelah dari India, dirinya kemudian bersilaturahmi ke Gubernur Jabar. Namun, dia tidak menyangka akan mendapat surprise dari orang nomor satu di Jawa Barat itu. Pasalnya, sebagai ucapan terima kasihnya kepada guru berprestasi yang sudah mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat nasional, Gubernur memberikan hadiah umroh kepada Dudu selama 14 hari.
“Waktu itu saya juga sempat pulang ke Banjar, dan pada pertengahan bulan Oktober 2013, saya mengikuti study banding lagi ke Australia selama tiga minggu. Guru berprestasi dari Indonesia yang terseleksi untuk melaksanakan study banding itu sebanyak 12 orang, termasuk saya utusan dari Jawa Barat, ditambah 2 orang pendamping, jadi semuanya berjumlah 14 orang,” pungkasnya. (Abdulloh Mucklis/Koran HR)