Foto: Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Ciamis, Ir. Kustini, membantah bahwa kelangkaan pupuk urea bersubsidi yang terjadi di Kabupaten Ciamis saat ini akibat dari salah perhitungan yang dilakukan pihaknya. Menurut dia, kelangkaan pupuk terjadi akibat pergeseran musim tanam padi karena perubahan cuaca.
“Memang kita melakukan perhitungan kebutuhan pupuk untuk periode satu tahun sebagai bahan estimasi pengajuan ke produsen. Namun, kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini, bukan dari salah perhitungan, “ bantahnya, ketika dihubungi HR, Selasa (17/06/2014). [Baca: Di Ciamis, Pupuk Bersubsidi Hilang di Pasaran]
Kustini mencontohkan, pengajuan pupuk bulan Maret, misalkan, membutuhkan pupuk sekian ton untuk memenuhi kebutuhan 10 hektar lahan persawahan. Namun, pada bulan tersebut, ternyata cuaca tidak mendukung untuk dilakukan musim tanam.
“Dengan begitu, para petani otomatis mengurungkan niatnya menanam padi. Melihat kondisi itupun membuat disributor tidak melakukan pemesanan sesuai kebutuhan, karena petani belum melakukan masa tanam, “ ujarnya.
Tetapi, lanjut Kustini, ketika memasuki bulan berikutnya, para petani di sejumlah daerah serentak melakukan musim tanam, namun persedian pupuk tidak sesuai dengan kebutuhan, karena berdasarkan estimasi di bulan itu, misalkan, hanya untuk memasok 5 hektar areal persawahan.
“Akibatnya, kebutuhan pupuk jadi melonjak, karena harus memasok untuk kebutuhan 15 hektar areal persawahan. Akibatnya, 10 hektar sawah tidak terpasok pupuk, karena pada bulan itu menurut estimasi awal, kebutuhannya hanya untuk 5 hekter, “ terangnya.
Kustini mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak distributor dan pihak produsen untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang sudah berlangsung hampir 3 pekan ini.
“Menurut aturan, jika terjadi pergeseran musim tanam, sehingga timbul kekurangan pasokan pupuk, maka pihak distributor yang difasilitasi Dinas Pertanian setempat bisa melakukan realokasi permintaan kebutuhan pupuk, “ katanya.
Pihaknya, kata Kustini, sudah melayangkan surat ke pihak produsen Pupuk Kujang melalui Dinas Pertanian Provinsi, untuk memberitahukan kondisi kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Ciamis. [Baca: Soal Kelangkaan Pupuk di Ciamis, Produsen- Distributor Saling Tuding]
“Kita sudah meminta pihak distributor di Ciamis agar mengajukan realokasi permintaan pupuk. Dan pengajuannya sudah dilayangkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kelangkaan pupuk bisa segera diatasi, “ ujarnya.
Kustini pun menjamin kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi saat ini bukan dari ulah distributor nakal yang melakukan penyelewengan, tetapi akibat dari pergeseran musim tanam karena perubahan cuaca. “ Kita sudah cek ke lapangan, kejadian ini murni dari faktor pergesaran musim tanam, “ tegasnya. (Bgj/Koran-HR)