Aktifitas Body Rafting di kawasan Objek Wisata Santirah, Desa Selasari Kecamatan Parigi. Photo : Asep Kartiwa/ HR
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Objek Wisata Santirah, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, memiliki prospek yang menjanjikan untuk pengembangan wisata, salah satunya body rafting. Hal itu terbukti ketika kawasan tersebut dibanjiri jumlah pengunjung, pada momen menjelang ramadhan tahun ini.
Abah Kunai (49), Pengelola objek Wisata Santirah Body Rafting, (24/6/2014), mengaku, pihaknya kewalahan dalam melayani pengunjung. Pekan ini pengunjung datang lebih banyak dari hari biasanya.
“Kami kewalahan, baik tenaga pemandu maupun peralatan keamanan, seperti life jaket untuk berenang maupun helm pengaman,” ungkapnya.
Diakui Abah Kunai, objek wisata yang baru dibuka beberapa bulan ini, sudah mampu menyedot angka kunjungan wisatawan yang cukup fantastis. Bila diperhatikan, hampir setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung.
Senada dengan itu, Sarji, pemilik warung yang berada di sekitar lokasi objek wisata Santirah. Menurut dia, setiap harinya, kawasan objek wisata tersebut selalu dikunjungi wisatawan. “Setiap hari ada saja yang datang meskipun tidak banyak,” katanya.
Pada kesempatan itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Ciamis/ Pangandaran melakukan survey ke Objek Wisata Santirah Body Rafting. Survey itu dipimpin langsung oleh Ketuanya, Sutan Abdul Rosid (Ocid). Sejumlah anggota HPI berkesempatan turun mencoba berafting di Santirah Body Rafting.
Ocid mengutarakan, Objek Wisata Santirah Body Rafting memilki prospek yang menjanjikan. Dia menilai, akses jalan menuju lokasi sangat mudah ditempuh. Begitupun alur sungai yang unik dengan goa-goa yang dilalui, serta air terjun di sepanjang sungai yang juga unik.
Pada kesempatan itu, Ocid memberikan saran kepada pengelola untuk memperbaiki fasilitas ganti pakaian, lokasi parkir yang memadai, serta pelayanan oleh pemandu yang profesional. Bahkan, pihaknya siap membantu para pemandu Objek Wisata Santirah Body Rafting untuk mendapat pelatihan kepemanduan, serta promosi kepada turis-turis mancanegara.
Menurut Ocid, para anggota HPI sudah memiliki jalinan kerjasama dengan pihak-pihak travel baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan begitu, urusan promosi bukan hal yang sulit. Sayangnya, akses dari jalan protokol ke titik lokasi Objek wisata masih kecil, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan kecil.
Haryono (50), sopir travel dari Bandung, mengatakan, “Andai jalan ke tempat ini bisa dilalui bis besar, tempat ini akan cepat berkembang. Sebab wisatawan saat ini menyukai objek wisata seperti Santirah Body Rafting,” (Askar/Koran-HR)