Minggu, April 20, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariDi Ciamis, Pupuk Bersubsidi Hilang di Pasaran

Di Ciamis, Pupuk Bersubsidi Hilang di Pasaran

Foto: Ilustrasi

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Di saat musim tanam padi kali ini, petani di wilayah Kecamatan Banjarsari, Purwadadi, Pamarican, Kabupaten Ciamis, kini dipusingkan dengan langkanya pupuk urea bersubsidi di pasaran. Untuk mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah itu, mereka harus rela berkeliling ke sejumlah kios pupuk yang berada di daerah tersebut.

Didu, (40), petani asal Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari, mengatakan, pupuk urea bersubsidi kini hilang di pasaran. Dia pun bersama petani lainnya sempat mencoba berkeliling ke seluruh kios pengecer pupuk, namun hasilnya nihil. “ Saya sudah putar-putar mencari pupuk bersubsidi ke seluruh pengecer di Banjarsari, tetapi semuanya kosong, “ katanya, kepada HR, Senin (09/06/2014).

Didu pun berharap pemerintah segera turun ke lapangan untuk mencari penyebab kelangkaan pupuk tersebut. Sebab, jika kondisi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan banyak petani yang tidak bisa melakukan penanaman padi pada musim kali ini.

“Kita minta pemerintah mengecek penyebab kelangkaan pupuk ini. Kondisi ini jangan sampai berlarut-larut, karena petani akan menjadi korban,” ungkapnya, kepada HR, Selasa (10/06/2014).

Dihubungi terpisah, Cengce (45), pemilik kios Putera Nugraha Banjarsari, mengaku kelangkaan pupuk sudah terjadi selama dua minggu terakhir. Dia pun mengaku sering mendapat pertanyaan dari para petani menyusul terjadinya kelangkaan pupuk tersebut. “ Kita hanya sebagai pengecer, tentunya tidak tahu penyebab langkanya pupuk,” ujarnya, kepada HR, Selasa (10/06/2014).

Hal senada pun dikatakan Faturahman, pemilik kios pupuk Elit Tani Banjarsari. Dia mengatakan, dirinya sudah beberapa kali meminta order pupuk ke distributor. Namun, pasokan yang diterima selalu kurang dari jumlah order yang dipesankan. “ Kebutuhan pupuk bersubsidi di kios saya sebanyak 25 ton perminggunya. Tetapi yang dikirim oleh distributor hanya sebanyak 5 ton,” ujarnya, kepada HR, Selasa (10/06/2014).

Menurut Fathurohman, saat ini pihak distributor hanya mematok 5 ton pupuk bersubsidi untuk setiap pengiriman. Meski begitu, kata dia, pupuk yang dipesan hingga saat ini belum kunjung datang. “ Pengirimannya pun selalu telat,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Pemerhati bidang Pertanian Ciamis, Deni Nursuganda, mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, kelangkaan pupuk terjadi menyusul PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) tidak mampu menjadi induk holding dan mengatur distribusi untuk memenuhi permintaan pupuk bersubsidi.

Padahal, lanjut Deni, pihak Dinas Pertanian Ciamis maupun propinsi sudah sangat kooperatif dalam menyikapi masalah kelangkaan pupuk ini. Namun, alokasi distribusi pupuk dari produsen tetap saja tidak mampu memenuhi permintaan kebutuhan pupuk.

Deni juga mengatakan, jika kondisi ini dibiarkan berlarut larut, ditakutkan akan muncul penyelewengan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga petani yang akan terkena dampaknya. “ Makanya, pemerintah harus segera turun tangan, untuk mengecek penyebab kelangkaan pupuk ini, “ tegasnya. (Andri/Koran-HR)

Shockbreaker Belakang PCX 160, Lebih Nyaman dan Stabil

Shockbreaker Belakang PCX 160, Lebih Nyaman dan Stabil

Honda PCX 160 hadir dengan sejumlah peningkatan penting dari generasi sebelumnya. Salah satu aspek yang paling mencolok adalah kenyamanan saat pengguna kendarai. Banyak pengguna...
Keseruan Komunitas Sumedang Walkers Jelajahi Mata Air Sirah Cipelang

Keseruan Komunitas Sumedang Walkers Jelajahi Mata Air Sirah Cipelang

harapanrakyat.com,- Pecinta pejalan kaki di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam komunitas Sumedang Walkers melakukan perjalanan menuju wisata alam Mata Air Sirah Cipelang,...
Mengungkap Terjadinya Proses Gegenschein Lapisan Eksosfer, Cahaya Redup Misterius di Langit Malam

Mengungkap Terjadinya Proses Gegenschein Lapisan Eksosfer, Cahaya Redup Misterius di Langit Malam

Proses Gegenschein lapisan eksosfer memunculkan tanda tanya. Fenomena tersebut memicu banyak peneliti berusaha mengungkap asal-usul mekanisme pembentukannya. Fenomena astronomi ini merupakan hadirnya sebuah cahaya...
Warga Ciamis Jadi Korban Pencurian Motor Modus Pura-pura Antar Surat Undangan Pernikahan

Warga Ciamis Jadi Korban Pencurian Motor Modus Pura-pura Antar Surat Undangan Pernikahan

harapanrakyat.com,- Amin Kuswoyo, warga Dusun Desa, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis menjadi korban pencurian sepeda motor. Terduga pelaku mengaku-ngaku sebagai teman korban dan...
KPU Kabupaten Tasikmalaya Persilakan Masyarakat Lihat Sirekap untuk Mengetahui Hasil PSU Pilkada

KPU Kabupaten Tasikmalaya Persilakan Masyarakat Lihat Sirekap untuk Mengetahui Hasil PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- KPU Kabupaten Tasikmalaya menyatakan bahwa hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2025 C hasil sudah hampir 100 persen masuk. Karena itu, masyarakat yang...
Ikuti Lomba Esai Piala Kapolres, Pelajar Sumedang Tampil Beda

Ikuti Lomba Esai Piala Kapolres, Pelajar Sumedang Tampil Beda

harapanrakyat.com,- Puluhan pelajar SMA/SMK di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengikuti ajang Lomba Esai Piala Kapolres. Kegiatan tiu dilaksanakan di Aula Tri Brata Polres Sumedang,...