Gedung Rektorat Universitas Galuh Ciamis
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dari rangkuman berita yang berhasil dihimpun harapanrakyat.com, Prof. DR. Suherli Kusmana, M.Pd, dilantik sebagai Rektor Unigal pada awal tahun 2012. Suherli terpilih sebagai Rektor, setelah mengalahkan pesaingnya, DR. H. Oyon Saryono, M.M. Pelantikan Rektor kala itu sempat diwarnai aksi mogok para pegawai di sejumlah fakultas.
Tidak berselang dari itu, hasil Pemilihan Pembantu Rektor (Purek) II Unigal diprotes sejumlah dosen dan mahasiswa. Hal itu menyusul keputusan Rektor Unigal yang dianggap kontroversial saat menentukan pejabat yang menduduki jabatan Purek II. Namun akhirnya, Rektor bersedia merubah keputusan dengan melakukan penjaringan ulang untuk jabatan tersebut.
Satu tahun berselang, Rektor Unigal diperiksa Kejaksaan Negeri Ciamis terkait dugaan kasus korupsi dana kampus yang bersumber dari bantuan APBN dan APBD Propinsi Jawa Barat, dengan total kerugian negara senilai Rp 446 juta. Dalam kasus ini, Rektor Suherli sempat dinyatakan sebagai tersangka.
Memasuki tahun 2014, Rektor Suherli kembali dituding berbuat ulah oleh forum dosen dan mahasiswa. Bahkan, Rektor Suherli dituduh menjadi biang keladi kekisruhan di lingkungan kampus Unigal. Salah satunya dianggap turut campur tangan dalam penentuan kepengurusan Yayasan Pendidikan Galuh (YPG).
Selama masa kepemimpinannya, angka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mengalami penurunan yang cukup drastis. Beberapa fakultas diketahui mengalami penurunan jumlah mahasiswa. (Deni/Koran-HR)