Ilustrasi pemukulan wasit. Foto: Antara/Istimewa
Karawang, (harapanrakyat.com),-
Pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Grup 3 yang mempertemukan Persika Karawang kontra PSGC Ciamis, di Stadion Singaperbangsa Karawang, Selasa (06/05/2014), ternyata dinodai oleh ulah oknum official tim tuan rumah yang diduga melakukan pemukulan terhadap Wasit Armes.
Dari informasi yang dihimpun HR, insiden itu bermula saat official tim tuan rumah kerap melakukan protes keras terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya saat babak pertama berjalan.
Akibat akumulasi kekesalan terhadap keputusan wasit, akhirnya di paruh laga terjadi insiden yang memalukan. Saat wasit meniup pluit tanda berakhirnya babak pertama, seorang oknum offisial tuan rumah tiba-tiba berlari ke tengah lapangan. Tanpa diketahui sebelumnya, oknum tersebut langsung memburu wasit hingga dikabarkan terjadi aksi pemukulan.
Kontan saja, keributan pun terjadi. Panpel dan pihak keamanan langsung mengendalikan situasi. Beruntung keributan tidak berlangsung lama, dan wasit Armes langsung diamankan oleh pihak kepolisian yang berjaga sepanjang laga.
Akibat adanya insiden tersebut, membuat kick off babak kedua sempat tertunda selama 20 menit. Pasalnya, wasit Armes yang menjadi korban pemukulan, enggan melanjutkan tugasnya sebagai pengadil lapangan di babak kedua.
Tertundanya kick off babak kedua, lantaran Panpel mendadak menggelar pertemuan. Kedua manajer tim diajak berembug untuk memastikan apakah laga tersebut tetap berjalan atau dihentikan. Karena wasit Armes menolak melanjutkan tugas sebagai pengadil.
Setelah dilakukan pertemuan yang cukup alot, akhirnya disepakati oleh kedua manajer tim untuk melakukan pergantian wasit. Husen, wasit asal Tanggerang kemudian ditunjuk sebagai pengganti juru pengadil di babak kedua. Laga babak kedua pun akhirnya dilanjutkan dengan hasil akhir sama kuat 0-0. (es/R2/HR-Online)