Situs Astana Gede Kawali
Kawali, (harapanrakyat.com),-
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indinesia, Dr. Mari Elka Pangestu, menyebut Situs Astana Gede Kawali perlu dikembangkan agar menjadi kawasan wisata yang menarik. Dia juga berharap situs Astana Gede tersebut menjadi objek wisata edukasi.
Hal itu disampaikan Mari Elka Pangestu ketika melakukan kunjungan ke Situs Astana Gede Kawali, Sabtu (12/4/2014). Dia bilang, keberadaan Prasasti di kawasan situs tersebut mencerminkan atau bukti adanya sebuah kerajaan.
Terkait langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan kawasan Situs Astana Gede, menurutnya perlu ada perbaikan, terutama mengenai insfratruktur jalan.
Dari informasi yang diperoleh HR, kunjungan Meteri Pariwisata ke Situs Astana Gede dalam rangka revitalisasi wisata dan religi. Dengan begitu, Situs Astana Gede menjadi kawasan objek wisata yang lebih berkembang.
Selain itu, kawasan ini juga diharapkan menjadi destinasi wisata pilihan pasca Pangandaran terpisah dari Kabupaten Ciamis.
Menurut Ketua Paseban Jagat Palaka, Daday Hendarman Praja, bila dilihat dari fasilitas dan keasriannya, serta dibandingkan dengan nilai sejarahnya, Situs Astana Gede masih sangat perlu mendapat perhatian.
Dengan kunjungan Menteri Pariwisata, kata Daday, diharapkan ada penanganan serius dan penataan yang dilaksanakan secara maksimal. Bukan saja untuk kepentingan masyarakat Kawali, namun sebagai monumen masyarakat sunda (Jawa Barat).
Di awal tahun 2013, status Astana Gede Kawali menjadi Situs Nasional. Dengan begitu, segala sesuatu yang terdapat di kawasan tersebut dilindungi oleh Undang-Undang, sehingga masyarakat Kawali tidak lagi dapat melakuan penataan sendiri.
“Ada tiga elemen kedinasan yang mempunyai kewenangan khusus menangani Situs Astana Gede, yaitu Swaka, Cagar Budaya dan Dinas Pariwisata” pungkasnya. (dji/Koran-HR)