Aparat kepolisian beserta warga saat mengevakuasi mayat perempuan tua yang mengambang di tempat pemandian umum, di Lingkungan Kalapajajar RT 01/RW 18, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Rabu (12/03/2014). Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Lingkungan Kalapajajar RT 01/RW 18, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tua mengambang di tempat pemandian umum, Rabu (12/03/2014).
Lili (29) salah seorang pekerja pencucian motor yang pertama kali menemukan mayat tersebut, mengatakan, saat itu dirinya sedang istirahat makan siang di sebuah warung. Saat akan mengambil cucian yang akan di jemur di dekat sebuah tempat pemandian, dia dikejutkan melihat sesosok orang mengambang dengan posisi terlungkup.
Dengan rasa panik, kata Lili, kemudian dirinya melaporkan perihal penemuan yang diyakininya mayat mengambang kepada RT setempat dan warga sekitar. Setelah dicek, memang benar jasad manusia mengambang di tempat pemandian.
Setelah melaporkan penemuan tersebut, lanjut Lili, banyak warga sekitar dan juga aparat kepolisian datang ke lokasi. Setelah diteliti, ternyata banyak warga yang mengenal mayat tersebut.
“Kata warga lain mayat mengambang itu bernama Ikah (66) dan masih warga Lingkungan Kalapajajar. Namun berbeda RT dari lingkungan sini,”katanya.
Setelah identitas korban diketahui, kemudian warga memberitahukan hal tersebut ke pihak keluarganya. Mayat korban pun langsung dievakuasi warga ke rumah duka.
Menurut Gilang warga Lingkungan Kalapajajar, nenek tersebut sering bolak balik, baik ke warung atau pun mencari rumput di sekitar Lingkungan Kalapajajar. “Mungkin Nenek itu terpeleset saat mencari rumput di sekitaran kolam pemandian. Karena di tubuh korban terdapat lilitan rumput yang banyak,” ujarnya.
Sementara hasil olah TKP pihak kepolisian, diperkirakan mayat tersebut sudah jatuh ke tempat pemandian selama dua hari. Meski tidak ditemukan bekas penganiayaan, namun di TKP ditemukan satu karung yang berisikan rumput dan sebuah pisau dapur yang masih di genggam oleh korban. (es/R2/HR-Online)