Rombongan Tim Internasional Film Maker saat beristirahat dan makan siang di Green Canyon Cijulang. Photo : Entang Saeful Rachman/HR
Cijulang, (harapanrakyat.com),-
Asosiasi Internasional Film Maker melakukan penelusuran ke beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran, untuk penyutingan sebagai bahan promosi wisata ke sejumlah negara di Asean maupun Eropa.
Staf Kementerian Pariwisata Pusat Sekertaris Jenderal Asosiasi Internasional Film Maker untuk Indonesia, Gambar Tubagus Andika, saat ditemui HR, Rabu (26/03/2014), mengatakan, pariwisata di Pangandaran sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai profil destinasi wisata.
“Kami bersama rekan-rekan sebanyak delapan orang, dan didampingi salah satu pegawai dari Dinas Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran, sudah menelusuri ke beberapa obyek wisata, seperti Pantai Madasari di Kecamatan Cimerak, Goa Jogjogan dan Gunung Tiga di Desa Cintaratu, serta hutan Mangrove di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi,” kata Tubagus Andika.
Namun, lanjutnya, saat menelusuri di Goa Lalay, pihaknya merasa takjub dengan adanya fenomena alam yang terdapat di dalam goa tersebut. Dimana dalam goa itu banyak fenomena alam yang belum pernah dijumpai dari sekian tempat wisata, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
“Di dalam Goa Lalay ada sebuah goa yang di atasnya terdapat kolam, dan juga ada kerajaan kelelawar. Selain itu, terdapat pula air tersejun yang sangat indah, dilengkap beberapa kolam yang airnya berwarna hijau,” katanya.
Dan yang lebih fenomena lagi, kata Tubagus, ada sebuah batu unik. Penduduk setempat menyebutnya batu ikan mata kucing. Batu tersebut memang banyak dicari oleh orang yang mempunyai kepentingan.
“Bentuk seperti mempunyai mata layaknya seekor ikan, namun bentuk dan warna matanya seperti kucing menyala dan ada unsur mistiknya,” ujarnya.
Menurut Tubagus, masih banyak obyek wisata yang akan dikunjungi, seperti obyek wisata Pantai Karapyak, Karang Nini, wisata hutan mangrove Pantia Pangandaran, dan gerai seni budaya yang disuguhkan dengan tarian ronggeng gunungnya.
Nanti, hasil dari penyutingan dari beberapa obyek wisata tersebut akan dipromosikan ke negera-negara lain yang tergabung dalam Asosiasi Internasional Film Maker seperti Kanada, India, Malaysia dan negara lainnya. Tujuannya agar wisata yang ada di Pangandaran bisa terkenal di seluruh dunia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Drs. Suheryana, didampingi Kepala Bidang Pariwisata, Saprudin, S.Pd., M.Pd., mengatakan, penelusuran ke sejumlah objek wisata merupakan program dari Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Dalam hal ini kami hanya memfasilitasi saja, dan membantu menyambungkan antara tim dengan pihak pemerintah desa, kecamatan, Kompepar dan tempat lainnya yang mereka tuju. Namun, sekali-kali kami fasilitasi juga untuk makan ala kadarnya, baik dari pemerintah desa juga dari kami,” ujar Saprudin. (Entang/R3/HR-Online)