Liputan Khusus (Lipsus) Koran HR Edisi 5 Maret 2014
Tumpukan batu mirip kristal ditemukan di Gua Gede, di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Foto: Asep Kartiwa/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, merupakan kawasan karst yang terdapat puluhan gua. Warga setempat mencatat, ada sekitar 76 gua tersebar di wilayah tersebut. Dengan banyaknya gua yang terdapat di daerah ini, maka tak berlebihan apabila Desa Selasari dinamai sebagai Kampung Gua.
Ketua Tim Survey Pengembangan Wisata Gua Sutra Reregen, Desa Selasari, Yana (38), mengatakan, jumlah 76 gua yang terdapat di kampungnya merupakan hasil pendataan berdasarkan laporan dari warga setempat. Meski jumlah seluruhnya sudah terdata, namun pihaknya belum berhasil menjelajahi seluruh gua tersebut.
“Kami baru berhasil menjelajahi sekitar 32 gua. Karena mayoritas puluhan gua di sini terdapat di daerah pegunungan dengan medan jalan yang sangat terjal. Makanya, kami kesulitan untuk menjelajahi puluhan gua tersebut,“ ujar Yana, kepada HR, Selasa (25/02/2014) pekan lalu.
Menurut Yana, dari puluhan gua tersebut, ada beberapa diantaranya yang belum pernah dijelajah manusia. Gua yang belum dijelajahi itu terdapat di daerah perbukitan gunung yang sulit diakses oleh manusia.
“Warga setempat hanya tahu saja bahwa di salah satu perbukitan terdapat sebuah gua. Namun, belum pernah ada yang berani masuk ke dalam gua tersebut,” ungkapnya.
Berbeda dengan gua yang terdapat di sekitar perkampungan penduduk. Warga setempat tampak sudah akrab keluar masuk gua tersebut. Bahkan, warga sering melakukan perburuan kelelawar, sarang walet dan mengambil air di saat musim kemarau dari sumber mata air yang terdapat di dalam gua tersebut.
Yana mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya penelitian dari mahasiswa Unigal Ciamis yang melakukan penjelajahan sekaligus studi penelitian terhadap sejumlah gua di kampungnya.
“Kami terbantu oleh perlengkapan dan alat yang dimiliki tim pencinta alam mahasiswa Unigal saat menjelajahi bukit dan curamnya medan di dalam gua. Sementara kami belum memiliki perlengkapan tersebut, sehingga kesulitan untuk menjelajahi seluruh gua,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Yana, pihaknya akan mencoba melanjutkan penjelajahan ke sejumlah gua lainnya dengan menggunakan alat seadaanya. “Terhitung dari tanggal 1 Januari 2014, kami baru sanggup menjelajahi sekitar 32 gua. Terus terang saja, kami kesulitan menjelajahi gua lainnya karena faktor perlengkapan dan alat mendaki gunung yang belum kami miliki,” jelasnya.
Menurut Yana, dari 32 gua yang sudah dijelajahi, baru 7 gua yang akan dikembangkan menjadi tempat objek wisata alam. 7 gua tersebut, yakni Gua Sutra Reregan, Gua Panggung, Gua Peteng, Gua Panjang, Gua Parat, Gua Citalun dan Gua Panyipuhan.
“Letak 7 gua tersebut kebetulan berdekatan dengan jalan dan terlokasi dalam satu kawasan yang berdekatan antara satu gua dengan gua lainnya. Kedepan, kita akan mencoba membenahi gua lainnya untuk dijadikan tempat wisata serupa,” ujarnya.
Yana mengatakan, dari 32 gua yang saat ini sudah dijelajahi, pihaknya memiliki rencana akan membagi gua-gua tersebut dalam sebuah kawasan wisata.
“Kebetulan dari 32 gua itu ada beberapa yang lokasinya saling berdekatan. Nah, kami akan mengelompokan beberapa gua tersebut ke dalam satu kawasan wisata. Jadi, mimpi kami ke depan, di Desa Selasari terdapat beberapa kawasan wisata alam gua yang bisa dipilih untuk dikunjungi wisatawan,” pungkasnya. (Asep Kartiwa/Koran-HR)
Berikut ini 32 gua dari 76 gua yang sudah dijelajahi warga Desa Selasari;
1. Gua Sutra Reregan, 2. Gua Panggung, 3. Gua Peteng, 4. Gua Panjang, 5. Gua Parat, 6. Gua Citalun, 7. Gua Panyipuhan, 8. Gua Umin, 9. Gua Ilin, 10 Gua Sahyo, 11. Gua Santirah satu , 12. Gua Santirah dua, 13. Gua Citikur, 14. Gua Gaang, 15. Gua Aul atau Goa Gajah 1, 16. Gua Aul atau Goa Gajah 2.
17. Gua Walet , 18. Gua Cigede, 19. Gua Gede, 20. Gua Sengkol, 21. Gua Lanang,22. Gua Apu, 23. Gua Candrawacana atau Goa Bagong, 24. Gua Lanang Surupan, 25. Gua Citangkolak 1 , 26. Gua Citangkolak 2, 27. Gua Citangkolak 3, 28. Gua Citangkolak 4, 29. Gua Bale Kampung, 30. Gua Panyusupan, 31. Gua Cigurumbyang, 32. Gua Legok Kondang.