PKL terlihat berjejer di sepanjang sisi Taman Raflesia Alun-alun Ciamis. Photo : Dok/ Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kawasan Taman Raflesia Alun-alun Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini kondisinya semakin semrawut. Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) terkesan sudah menguasai setiap sudut kawasan ruang publik tersebut.
Anggota DPRD Ciamis, Hendra S Marcusi, Sabtu (1/2/2014), menilai, suasana taman alun-alun raflesia Ciamis sudah tidak lagi bagus dipandang mata. Alasannya karena sejumlah PKL sudah menyesaki setiap sudut taman. Bahkan, sebagain tanaman di taman menjadi rusak.
Hendra menyebut, kawasan taman alun-alun Ciamis sekarang seperti pasar dadakan. Keindahan taman kota pun sudah tak lagi terlihat. Pedagang hanya mencari keuntungan tanpa melihat estetika sebuah taman kota.
Pada kesempatan itu, Hendra meminta agar PKL-PKL taman alun-alun Ciamis ditertibkan. Selain itu, setiap hari taman alun-alun Ciamis disesaki becak cinta. Bahkan, Delman Domba (Deldom) pun kalah bersaing.
Dia menyayangkan, deldom yang dulunya menjadi ikon alun-alun Ciamis, keberadaannya terusik oleh kehadiran becak cinta yang jumlahnya kian bejubel. Baginya, usaha apapun diperbolehkan, asal tetap memperhatikan kebersihan dan keindahan.
Hendra berharap, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Ciamis melakukan penertiban dan membatasi jumlah PKL yang mangkal di taman alun-alun Ciamis. Terlebih saat ini, sebagain infrastruktur di taman mengalami kerusakan akibat PKL liar.
Nani, pengunjung taman alun-alun Ciamis, Minggu (2/2/2014), mengatakan, arena bermain anak-anak di taman alun-alun menjadi sempit akibat keberadaan PKL dan sarana permainan komersil.
Menurut Nani, dia bersama keluarga, setiap hari minggu rutin berkunjung ke taman alun-alun raflesia. Namun seiring dengan waktu, jumlah PKL di taman alun-alun tersebut semakin banyak, dan memenuhi ruang-ruang taman.
Guna menyiasati hal itu, Nani mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Ciamis melakukan penataan dan penertiban terhadap PKL dan pengusaha lainnya. (es/R4/HR-Online)