Penyerang PSGC Ciamis, Emile Linkers, saat dikawal pemain belakang Cilegon United, dalam pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Galuh Ciamis, Jum’at (14/02/2014) sore tadi. Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Rekor PSGC Ciamis yang tak pernah terkalahkan pada setiap laga uji coba kandang yang digelar di Stadion Galuh Ciamis, akhirnya dipatahkan oleh tim promosi Divisi I LI. Skuad ‘Laskar Galuh’ harus menyerah dengan skor 1-2 saat melawan Cilegon United, Jum’at (14/02/2014) sore tadi.
Dari catatan HR, laga tersebut merupakan hasil terburuk sepanjang PSGC Ciamis menggelar uji coba kandang selama setahun terakhir ini. Saat melawan tim bertabur bintang sekalipun, skuad ‘Laskar Galuh’ tampak perkasa dan mampu memenangkan pertandingan. Bahkan, saat melawan Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya, pasukan Heri Rafni Kotari berhasil menahan imbang.
Kini, trend positif PSGC Ciamis yang sulit dikalahkan jika bermain di Stadion Galuh Ciamis, ternyata dihentikan oleh Cilegon United.
Saat pluit babak pertama dibunyikan, skuad PSGC langsung melakukan serangan dengan mengandalkan tiga striker langsung. Pada menit ke 23, Striker PSGC Arif Budiman sempat melakukan tendangan syuting dari luar kotak penalti. Namun tendangannya masih belum akurat dan berada tipis di atas mistar gawang Cilegon United yang dijaga Goni Setiawan.
Setelah mendapat tekanan dari PSGC, saat memasuki menit ke 30, skuad Cilegon United yang diarsiteki pelatih Bambang Nurdiansyah ini, mulai berani bermain menyerang. Hasilnya, di menit 33 striker Cilegon United, Ibrahim, berhasil menggetarkan jala gawang PSGC. Ibrahim memanfaatkan umpan lambung dan diselesaikan dengan sundulan akurat hingga akhirnya berbuah gol. Skor pun berubah 1-0 untuk Cilegon United.
Tertinggal 1-0 di hadapan ribuan pendukungnya, skuad PSGC mencoba mengejar ketertinggalan dengan bermain lebih menyerang. Di menit ke 40, Striker PSGC Ciamis, Rosian, mendapat peluang emas. Dia saat itu sudah berhadap-hadapan satu lawan satu dengan kiper lawan. Namun sayang, tendangannya masih menyamping ke sisi kanan mistar gawang. Dan skor pun tidak berubah sampai pluit babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, skuad PSGC tampil ngotot dengan beberapa kali melakukan penetrasi serangan yang dibangun dari sektor sayap kanan melalui wingers Yana Mulyana. Namun peluang yang tercipta, baik melalui umpan silang maupun tembakan langsung, tak ada satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Memasuki menit 70, tepatnya di menit ke 73, Cilegon United justru malah memperbesar kemenangan. Melalui serangan balik dari sayap kanan yang dibangun Oktavianus, berhasil menyodorkan umpan kepada Aprianto yang berada di jantung pertahanan PSGC. Aprianto yang berdiri bebas, akhirnya mampu memperdayai kiper PSGC Ciamis. Kedudukan pun berubah menjadi 2-0.
Di menit akhir babak kedua, pemain Cilegon United, Herdi Sofyan, dianggap melakukan pelanggaran dengan menahan bola dengan tangannya di kotak pinalti. Wasit yang melihat pelanggaran tersebut, langsung menunjuk titik putih dan memberi hadiah pinalti untuk PSGC. Wasit pun memberikan kartu merah kepada Herdi karena dinilai pelanggaran tersebut disengaja.
Erwin yang dipercaya sebagai algojo, berhasil mengeksekusi tendangan pinalti hingga PSGC mampu memperkecil ketertinggalan. Skor pun berubah menjadi 2-1. Tak selang berapa lama dari gol balasan, wasit akhirnya meniup pluit babak kedua tanda pertandingan berakhir. Skuad ‘Laskar Galuh’ pun harus tertunduk lesu setelah dikalahkan oleh tim promosi Divisi I.
Usai pertandingan, pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, mengaku kecewa dengan hasil yang membuat skuadnya harus dikalahkan oleh tim debutan Divisi I. Namun, dia beralasan, menurunnya performa anak asuhannya akibat faktor fisik, karena baru 3 hari menggelar latihan setelah tim selama sepekan diliburkan.
”Setelah tim diliburkan, kami baru tiga hari menggelar latihan kembali. Tentunya kondisi fisik pemain belum stabil. Tetapi hasil ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan pada pertandingan berikutnya,” pungkasnya. (DSW/R2/HR-Online)