Petugas kebersihan di TPS lingkungan Terminal Bis Banjar, menunjukan kondom bekas pakai yang ditemukan diantara tumpukan sampah kiriman dari Banjar Water Park. Fhoto diambil beberapa waktu lalu. Foto: Eva Latifah/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pengawasan di kawasan wisata Banjar Water Park (BWP) dari perbuatan mesum orang tidak bertanggung jawab patut dipertanyakan. Pasalnya, hampir setiap malam Minggu atau malam libur lainnya, sampah dari dalam kawasan BWP kerap ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom bekas pakai.
Diduga, sampah pengaman seks itu dibuang di lokasi oleh pasangan setelah berhubungan intim dengan lawan jenisnya di kawasan wisata air BWP pada malam hari.
Penemuan kondom bekas pakai itu awalnya diketahui oleh Iwan, salah seorang petugas kebersihan dari Dinas Ciptakarya, Kebersihan, Tata Ruang dang Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, ketika dirinya memilah sampah di TPS yang ada di lingkungan Terminal Bis Banjar.
Dia mengatakan, alat pengaman seks bekas pakai itu ditemukan dari sampah kiriman petugas kebersihan BWP. Selama ini, sampah yang berasal dari tempat tersebut diangkut oleh petugas kebersihan di BWP.
“Saya bisa tahu kalau kondom bekas pakai itu berasal dari buangan sampah BWP karena diangkutnya ke TPS oleh petugas kebersihan khusus dari sana, bukan dari Dinas Kebersihan. Setiap sampah yang datang ke TPS langsung dipilah sebelum diangkut oleh dump truk ke TPA. Jadi ketahuan sampah tersebut berasal dari mananya,” tutur Iwan, kepada HR, Minggu pekan lalu.
Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa dirinya pun sempat menanyakan mengenai penemuan kondom bekas kepada petugas pengangkut sampah dari BWP. Lantaran, bukan hanya sekali saja sampah tersebut ditemukan, tetapi sering.
Biasanya, bekas alat kontrasepsi itu kerap ditemukan usai malam Minggu, misalnya sampah yang dibuang ke TPS pada hari Minggu pagi. Namun menurut Iwan, dulu sebelum ada tempat karaoke, sampah kiriman dari BWP tidak pernah ditemukan adanya kondom bekas.
“Jujur saja, kalau dulu tidak pernah ditemukan, tapi setelah ada tempat karaoke di BWP jadi sering kalau sedang memilah sampah. Awalnya kaget, tapi lama kelamaan, jadinya terbiasa. Cuma tetap saja jijik melihatnya. Bungkus dulu atuh pakai plastik bekas sebelum dibuang teh,” ujar Iwan.
Ditemui terpisah, Sukmaya, salah seorang cleaning service BWP, membenarkan, bahwa sampah yang diangkut dari dalam kawasan kerap ditemukan kondom bekas pakai. Namun, dirinya mengaku mengetahui adanya sampah tersebut ketika sudah berada di TPS.
“Ya saya tahunya saat sampah yang diangkut dari BWP itu dipilah di TPS. Teman saya di TPS yang suka nunjukin dan bilang katanya sering ditemukan kondom bekas pakai. Kalau saya sendiri tidak pernah melihat-lihat sampah satu persatu saat mau mengangkutnya, langsung saja sampah dari dalam itu disatuin semua, setelah terkumpul baru dibuang ke TPS,” jelasnya, kepada HR, Senin (24/02/2014).
Sukmaya menyebutkan, sampah yang dibuang ke TPS itu berasal dari beberapa tong sampah di kawasan BWP, diantaranya dari tempat karaoke, WC umum dan tong sampah disekitar bangunan saung.
Bukan rahasia umum lagi, kalau kawasan BWP jadi tempat berpacaran, khususnya malam Minggu. Bahkan, ada yang sampai melakukan hubungan badan. Buktinya ditemukan kondom bekas pakai.
Dengan kondisi tersebut, para petugas kebersihan pun sempat jijik melihat adanya sampah kondom bekas pakai. Mereka juga menyayangkan ketidak pedulian pengunjung yang seenaknya membuang sampah tersebut. (Eva/R2/HR-Online)