Foto: Ilustrasi/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kabid Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Ciamis, Drs. Ahmad Yani, menegaskan, setelah hasil kelulusan seleksi CPNS K2 diumumkan pekan lalu, tidak ada lagi pengumanan kelulusan tahap kedua. Pengumuman kelulusan hanya dilaksanakan satu kali.
“Jadi, pengumuan ini sudah final. Dengan kata lain tidak ada lagi pengumuman kelulusan berikutnya, “ katanya, kepada HR, pekan lalu.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa akan ada pengumuman CPNS K2 tahap kedua. Kabar itupun sampai ke telinga peserta CPNS K2 yang tidak lulus. “ Memang, banyak peserta yang tidak lulus menanyakan kepada kami terkait kebenaran kabar tersebut. Sudah kami jawab, bahwa kabar itu tidak benar, “ tegasnya.
Menurut sumber HR yang namanya enggan dikorankan, munculnya isu bahwa akan ada pengumuman kelulusan CPNS K2 tahap kedua, setelah sebanyak 168 peserta CPNS K2 yang sudah memberikan uang ‘pelicin’ ke salah satu oknum pejabat, tidak dinyatakan lulus dalam penjaringan tersebut.
“Ada sekitar 230 peserta CPNS K2 yang sudah memberikan uang ‘pelicin’ agar bisa lolos dalam seleksi. Tapi kenyataannya, dari 230 peserta itu, hanya 62 peserta saja yang dinyataan lolos,” ujarnya, kepada HR, Minggu (16/02/2014).
Sumber itu pun mengatakan, ketika 168 peserta melakukan komplen, karena nama mereka tidak ada dalam daftar kelulusan CPNS K2, kemudian si oknum pejabat tersebut menjanjikan kembali. “Si oknum itu menjanjikan bahwa bagi mereka yang tidak lulus, nanti akan diakomodir pada pengumuman kelulusan tahap kedua. Oknum itu pun mengaku ‘bermain’ dengan pejabat di Kemenpan,” ujarnya.
Ternyata, janji tersebut hanya bohong belaka. “ Makanya, salah seorang peserta CPNS K2 yang tidak lulus berinisial Nn berbicara kepada media, karena dia merasa ditipu oleh oknum tersebut,“ ujarnya sembari menambahkan bahwa jaringan calo CPNS ini dikendalikan oleh salah seorang oknum pejabat yang saat ini bertugas di Pemkab Pangandaran.
Menanggapi hal itu, Kabid Kepagawaian BKDD Ciamis, Ahmad Yani, mengaku baru mendengar kabar tersebut. Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan dari peserta CPNS K2 bahwa sudah tertipu sejumlah uang oleh oknum pejabat saat proses penjaringan ini. “ Yang datang ke sini hanya mengkonfirmasi kebenaran terkait isu yang menyebutkan ada pengumuman CPNS K2 tahap kedua saja,” pungkasnya. (es/Koran-HR)