Abu vulkanik gunung kelud semakin terasa di kota Banjar, seperti terlihat pada salah satu pagar warga. Sementara itu, minimnya masker yg digunakan pengguna jalan, akibat tak ada pembagian masker dari pihak Dinas kesehatan dan intansi terkait. Foto: Subakti Hamara/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Hujan Debu abu vulkanik Gunung Kelud makin terasa menjelang sore hari di Kota Banjar. Intensitas debu vulkanik Gunung Kelud semakin banyak, hal itu terlihat disejumlah ruas jalan dan pengendara sepeda motor terlihat semua menggunakan masker.
Hingga pukul 15.15 sore ini, kota Banjar dirundung mendung. Menurut sejumlah orang, mendungnya cuaca bukan akibat akan turunnya hujan. Tapi, akibat hujan abu vulkanik.
Ketebalan debu vulkanik yang turun dapat terlihat dari sejumlah kendaraan roda empat yang melintas di Kota Banjar.
Bahkan, menurut Budi, warga Kelurahan Hegarsari, abu vulkanik dari dampak letusan gunung kelud, lebih kentara dibanding hujan abu vulkanik saat letusan gunung merapi beberapa waktu lalu. “Intensitasnya tebal ini, tadi pagi tak separah ini,” ucap budi.
Sementara itu, penjual masker mulai terlihat di sejumlah perempatan jalan di kota Banjar. Seperti di perempatan Alun-alun kota Banjar.
Muhdiyat, salah seorang pedagang masker mengatakan, hingga siang ini dagangannya semakin diminati sejumlah pengendara sepeda motor dan pejalan kaki, yang semakin merasa terganggu oleh hujan abu vulkanik.
“Tadi pagi yang beli sangat sedikit. Siang jelang sore ini yang beli masker makin banyak,” ujar muhdiyat. Lantaran kebutuhan masker semakin dirasakan warga, Muhdiyat yang membandrol harga masker hingga Rp. 2 ribu pun, laris manis dibeli pengendara dan pejalan kaki.
Padahal, harga normal masker hanya Rp. 800. Mengingat hal itu, salah seorang warga, Abdulloh, meminta pihak Pemkot Banjar cepat tanggap akan akibat dari hujan abu vulkanik ini.
“Harusnya pihak Dinas Kesehatan membagikan secara gratis untuk warga dan pengendara sepeda motor. Ini terlihat tidak ada respon dari pihak intansi terkait,” ujarnya.
Pantauan HR, memang belum ada upaya dari pihak Dinas Kesehatan ataupun pihak BNPB untuk membagikan masker gratis. (SBH/R1/HR-Online)