Seorang warga saat menunjukkan benteng milik SDN 1 Ciganjeung yang rusak akibat gempa. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Padaherang, (harapanrakyat.com),-
Tembok pembatas (benteng) sepanjang 15 meter milik SDN 1 Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, roboh akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Sayangnya, sampai saat ini benteng tersebut belum juga diperbaiki.
Kepala SDN 1 Ciganjeung, Sukardi, Selasa (25/2/2014), mengatakan, pihaknya sudah melaporkan perihal tersebut kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran.
Namun, kata Sukardi, sampai saat ini laporan itu belum ditindaklanjuti oleh pemerintah. Pihaknya berharap, Pemkab Pangandaran segera memberikan bantuan alokasi anggaran untuk memperbaikinya.
Selain benteng yang ambruk, lanjut Sukardi, penyangga salah satu ruangan kelas mengalami patahan. Kerusakan yang terjadi di sekolah tersebut disebabkan guncangan gempa yang terjadi di Kebumen Jawa Tengah.
“Begitu juga atap (langit-langit) di samping ruangan guru rusak. Beberapa dinding kelas pun retak,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, pihakany sampai saat ini belum bisa mengabulkan keinginan pihak sekolah. Alasannya, belum ada alokasi anggaran untuk memperbaiki kerusakan yang dialami SDN 1 Ciganjeung.
“Anggaran di Pemkab Pangandaran masih terbatas. Mudah-mudahan kedepannya bisa dibantu,” pungkasnya. (ntang/Koran-HR)