Foto: Ilustrasi/Istimewa Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengharapkan adanya kegiatan pengerukan Sungai Sukamelang. Pasalnya, sungai yang membelah Kecamatan Purwadadi dan Lakbok ini mengalami pendangkalan.
Bahkan akibat pendangkalan dan guyuran hujan, empat Dusun yang ada di Desa Sukamulya, Purwadadi, diantaranya Dusun Karangtenggah, Cikadongdong, Sukaharja Dusun Karanganyar, seringkali kebanjiran.
Dede, warga RT 1 RW 1, Dusun Sukaharja, Desa Sukamulya, Senin (13/1), mengatakan, banjir dari luapaan air Sungai Sukamelang, menggenangi areal pesawahan dan perkampungan warga. Makanya, tidak heran bila empat dusun di Sukamulya menjadi langganan banjir tersebut.
Menurut Dede, banjir air Sungai Sukamelang juga melanda Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok. Di daerah ini, bila hujan datang tiada henti, areal pesawahan dan pemukiman warga juga digenangi air.
Kepada HR, Dede mengungkapkan, tahun lalu Sungai Sukamelang sudah pernah dikeruk. Tapi pengerukan yang dilakukan terkesan asal-asalan. Buktinya banjir masih saja melanda tanah milik warga setempat.
“Hasilnya masih saja banjir. Jadi pengerukan tahun kemarin tidak ada hasilnya. Tetap saja Sungai Sukamelang tidak bisa menampung air hujan. Akhirnya air meluap ke pesawahan dan ke perkampungan,” ucapnya.
Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya, Dede Sutari, Senin (13/1), mengaku prihatin melihat kondisi yang dialami warga yang tinggal di sekitar Sungai Sukamelang. Soalnya, selama ini merka selalu jadi langganan banjir.
Dede mengaku belum bisa berbuat banyak untuk warga Desa Sukamulya. Untuk itu, dia meminta Pemkab Ciamis untuk mengagendakan program pengerukan Sungai Sukamelang. Hal itu untuk mengantisipasi banjir yang melanda warga.
“Ini persoalan yang serius, sehingga perlu keterlibatan Pemerintah dalam menanganinya,” pungkasnya. (Andri/Koran-HR)