Kandidat pengurus OSIS saat menyampaikan orasi di hadapan para siswa (pemilih). Photo : Heri Herdianto/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Semarak Pemilukada yang beberapa waktu lalu dilaksanakan di Ciamis, rupanya menjadi inspirasi dalam kegiatan pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMK Taruna Bangsa Ciamis tahun ini. Kegiatan pemilihan Ketua OSIS tersebut dijadikan bahan pembelajaran bagi siswa-siswi dalam praktek berdemokrasi di sekolah.
Siti thoriqotu Rizqih, Siswa Kelas X, jurusan Keperawatan 2, ketika ditemui HR, Senin (13/1), mengatakan, melalui pemilihan Ketua OSIS atau biasa disingkat Pemilos, dia mendapatkan pelajaran tentang demokrasi dengan cara memberikan hak suara ke calon yang dinilai memiliki visi dan misi bagus yang disampaikan melalui pidato kampanye.
“Saya punya hak memilih dan sudah dipergunakan secara baik,” terang Siti.
Siti yang saat ini berusia 15 tahun, mengaku, baru pertama belajar menggunakan hak suara dalam Pemilos SMK. Dia mendapat pelajaran berharga tentang bagaimana prosedur pemilihan yang benar. Siswa kelas X itu memilih memberi dukungan ke calon yang dikenal baik atau yang dinilai memiliki visi dan misi.
Kepala SMK Taruna Bangsa, Agus Gusanto, S.Pd, mengatakan, pemilihan Ketua OSIS yang dilakukan secara terbuka oleh siswa dan guru, merupakan pembelajaran demokrasi agar siswa bisa belajar tentang arti demokrasi, dan memperkenalkan proses pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) kepada siswa.
“Pemilos langsung ini sebagai sarana anak (Siswa) untuk belajar berdemokrasi, sekaligus memperkenalkan Pemilu, yakni harus langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta terbuka,” ungkapnya.
Selain itu, kata Agus, tujuan diadakanya Pemilos ini untuk mengakrabkan generasi muda di sekolah dengan model pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada. Juga agar anak-anak muda tak lagi buta politik dan acuh terhadap Pemilu.
Di tempat terpisah, Wakasek Bidang Kesiswaan, Afni Nuraeni S.Pd, mengatakan, pembelajaran demokrasi melalui Pemilos di tingkatan SMK banyak manfaat yang dapat diperoleh.
“Hal yang paling mendasar adalah membentuk siswa lebih kreatif dan mandiri. Adanya Pemilihan Pengurus OSIS yang dilakukan secara langsung, itu juga bertujuan melatih siswa belajar demokrasi, memiliki tanggung jawab serta memberikan pelatihan bagaimana menjadi seorang pemimpin,” ujarnya.
Ketua Panitia Pemilos SMK Taruna Bangsa, Aris Taupik, mengatakan, Pemilos diadakan persis seperti Pemilu dalam lingkup lebih besar. Menggunakan tahapan dan asas Luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
Aris menjelaskan, sebelum pemilos, semua calon Pengurus OSIS wajib mengikuti LDKS. Setelah itu, mereka diseleksi untuk Kandidat Ketua dan Wakil Ketua. Tahap selanjutnya ialah pendaftaran calon yang dilanjutkan kampanye. Setiap calon diberi kesempatan berorasi di depan seluruh siswa. Untuk menjelaskan lebih detail program kerja yang diusung.
Lanjut Aris, Pemungutan suara dilakukan secara bergantian. Satu persatu siswa mencoblos, sementara untuk penghitungan suara juga dilakukan persis seperti pemilu. Setiap kandidat mengirimkan saksi untuk mengiringi jalannya penghitungan suara.
“Kami bisa memastikan, proses pembelajaran demokrasi di sekolah melalui Pemilos dilakukan bersih,” tegas Aris. (ry/Koran-HR)