Jenazah Infen Rantun (32), seorang pekerja proyek pembangunan Pelabuhan Bojongsalawe, yang tewas tersambar petir, saat dievakuasi ke Puskesmas Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (23/01/2014). Foto: Asep Kartiwa/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Infen Rantun (32), seorang pekerja proyek pembangunan Pelabuhan Bojongsalawe, di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, tewas tersambar petir usai memasang tiang pancang di perairan laut Bojongsalawe, Kamis (23/01/2014), sekitar pukul 14.30 WIB. Saat kejadian, di kawasan Bojongsalawe tengah dilanda hujan deras dan angin kencang yang disertai petir.
Korban merupakan warga RT 01 /RW 05 Tanjungbatu, Kota Manado, Sulawesi Utara. Korban sudah selama 3 bulan merantau di Kabupaten Pangandaran untuk bekerja sebagai ahli bangunan di proyek pelabuhan tersebut.
Kapolsek Parigi AKP Lubis, saat dikonfirmasi HR Kamis (23/01/2014), membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari hasil penyelidikan, korban tewas akibat tersambar petir di saat kawasan Bojongsalawe dilanda hujan deras yang disertai angin kencang dan petir.
“Ketika korban bersama pekerja lainnya memasang besi tiang pancang di perairan laut, tiba-tiba terjadi hujan deras yang disertai angin kencang dan petir besar. Melihat kondisi alam yang kurang bersahabat, seluruh pekerja pun langsung berhenti dan kemudian menuju ke darat untuk mencari lokasi aman,” terangnya.
Namun, sesampainya di darat, korban yang saat itu tengah memainkan telepon selulernya, tiba-tiba tersambar petir hingga terpental dan langsung tewas di lokasi kejadian.“Korban saat itu juga langsung dievakuasi ke Puskesmas Parigi untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim medis,” ujarnya.
Sementara itu, kasus tewasnya Infen, seorang pekerja proyek pelabuhan Bojongsalawe, kini tengah ditangani Polsek Parigi. (Askar/R2/HR-Online)