Foto: Ilustrasi/Istimewa Net
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Masih hangat dalam ingatan peristiwa kaburnya seorang Napi (Narapidana) di Lapas Kelas 3 A Kota Banjar, kini terjadi lagi peristiwa yang lebih menghebohkan di Lapas tersebut, yaitu seorang Napi ditemukan tewas gantung diri di sebuah menara air.
Peristiwa yang menggegerkan seisi penghuni Lapas tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (22/01/2014) petang. Korban gantung diri diketahui bernama Yusuf Sopandi (27), warga Cipanji RT 01/RW 12 Cihampelas Kota Bandung.
Yusuf merupakan terpidana kasus pencurian dan pemberatan. Dia juga sebagai warga binaan pindahan dari Jelekong Bandung. Korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara mengikatkan sebuah kain sarung yang diikatkan ke tangga tower.
Menurut Cecep Leo (31) warga binaan, korban dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup. Setelah pengajian rutin setiap Rabu sore, korban sempat berbincang dengannya di sebuah masjid di dalam Lapas. Tak lama berselang, kemudian Yusuf pergi untuk menyendiri.
Setelah beberapa lama, lanjut Cecep, Yusuf tidak muncul kembali untuk berkumpul dengan teman lainnya. Kemudian Napi lainnya mencarinya. Ketika ditemukan, sejumlah Napi kaget, karena Yusuf sudah tidak bernyawa dan menggantungkan lehernya dengan menggunakan tali sarung di menara air.
“Yusuf teman yang baik, namun akhir-akhir ini dia sering murung dan menyendiri. Saya sangat kaget, dia mengakhiri hidupnya dengan cara begini,” ujar Cecep Leo, kepada HR, Rabu (22/01/2014).
Kapolres Banjar, AKBP Asep Saepudin SIK, beserta jajarannya terjun langsung ke lokasi untuk menyelidiki kasus tewasnya warga binaan di Lapas Kelas 3 A Banjar.
“Berdasarkan hasil olah TKP, peristiwa ini murni gantung diri, karena tidak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban,” kata Kapolres, di Lapas Kelas 3 A Banjar, Rabu (22/01/2014).
Asep pun menambahkan, kejadian gantung diri di Lapas Banjar merupakan kejadian kali pertama. Kemudian jasad korban dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk dioutopsi. (Hermanto/R2/HR-Online)