Mak Eti tengah menyiapkan adonan tepung beras untuk pembuatan Awug, Selasa (7/12). Photo Dicky Heryanto/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Awug makanan tradisonal yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa, ternyata masih mendapat tempat di lidah warga Ciamis, Jawa Barat. Setidaknya hingga saat ini, Awug sebutan di Ciamis, Dongkal di Bandung dan Dodongkal di Bogor, sangat digemari sebagai panganan sarapan di pagi hari.
Adalah Eti, warga Jalan Puspa Lubis, RT 02 RW 10, Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Ciamis, sejak tahun 1979 membuat awug untuk dijajakan ke pasar Ciamis. Perempuan kelahiran 45 tahun silam ini, setiap harinya membuat 3 Congcot awug dengan bahan baku tepung beras sebanyak 1, 5 kilogram per congcotnya.
“Dari satu congcot, saya belah menjadi satuan kecil yang dibalut dengan daun pisang. Saya jual perbungkusnya dua ribu hingga tiga ribu rupiah tergantung besarannya,” papar Eti, Selasa (7/12).
Soal pemesan, imbuh Eti, ia sedikit berbangga, karena awug buatannya banyak digemari berbagai kalangan di Ciamis. “Mulai masyarakat umum, pengusaha, bahkan pak Bupati juga pernah pesan Awug buatan saya, melalui staff pegawainya,” ungkapnya.
Eti menuturkan, ia kerap juga membuat awug hanya untuk pesanan, dari mulai reuni, rapat pegawai Bank, hingga hajatan.
“Saya kerja sendiri tidak ada yang bantu. Kalau yang bantu masarin, ada tiga pedagang keliling yang suka mengambil barang setiap harinya,” pungkasnya. (DK/Koran-HR)