Peserta KBM Tunas Harapan, ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Photo : Madlani/ HR
Kalipucang, (harapanrakyat.com),-
Kabid Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI), Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Tata, S.Pd, MM, menyatakan, tengah menyelesaikan program Pendidikan Masyarakat (Dikmas). Program itu untuk menanggulangi warga yang putus sekolah dan buta huruf.
Tata menuturkan, program Dikmas paling banyak diantaranya di Program Paket C atau setara SMA. Disdikbudpora terus mensosialisasikan program Dikmas. Syukurnya, program itu disambut baik oleh masyarakat.
“Tahun ajaran kali ini didominasi Paket C (Setara SMA),” jelas Tata.
Menurut Tata, penyelenggaraan ujian paket C selama ini masih oleh Disdik Ciamis. Untuk tahun 2014, tempat dan penyelenggaraan sudah dilakukan oleh Disdikpora Kabupaten Pangandaran.
Lebih lanjut, Tata menuturkan, penyelenggaraan program Dikmas sudah berjalan, salah satunya di Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) Tunas Harapan, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang.
Ketua KBM Tunas Harapan, Cucun Ruhyat, S.Pd.I, Senin (13/1), mengatakan, KBM Tunas Harapan mulai dikelola sejak awal tahun ajaran 2013/ 2014. Pesertanya mencapai 96 orang, yang berasal dari Desa Banjarharja, Putrapinggan, Emplak, Bagolo, Pamotan dan Kalipucang.
“Jumlah peserta terbagi, Kelas Paket B 38 orang, dan paket C 58 orang,” ungkapnya.
Cucun berharap, Pemkab Pangandaran membantu pihaknya dalam hal pembiayaan. Selama ini, diakui Cucun, pengelolaan KBM Tunas Harapan, tidak memungut kepada peserta, melainkan didanai dari hasil swadaya pengelola.
Nurhayati (40), pesera dari Emplak, mengaku sangat terbantu dengan adanya PKBM Tunas Haraapan. Menurut dia, kurikulum yang diterapkan, memberikan dia kesempatan untuk menguasai keterampilan, seperti membuat kerajinan, menjahit, memasak dan lainnya.
Senada dengan itu, Agus Supriatman (39), Penggagas KBM Tunas Harapan, menambahkan, program Dikmas memiliki banyak kelebihan. Materi yang diajakarkan di KBM bisa langsung diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari. (Mad/Koran-HR)