Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan api di sebuah rental game Playstation (PS) di Lingkungan Cikadu RT 21/ RW 09 Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, (19/01/2014). Foto: Hermanto/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Diduga dari konsleting listrik, sebuah rental game Playstation (PS) di Lingkungan Cikadu RT 21/ RW 09 Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, mengalami kebakaran, Minggu (19/01/2014), sekitar pukul 12.00 WIB. Akibatnya, seluruh barang-barang yang ada didalamnya hangus dilalap si jago merah.
Menurut keterangan penjaga rentalan, Ade Ramli (17), dirinya pada saat itu sedang biasa jaga disana, namun tiba-tiba terdengar bunyi letusan sebanyak dua kali, dan tidak lama kemudian keluar asap hingga mengeluarkan percikan api.
“Saya sedang jaga di sini, tiba-tiba terdengar letusan dua kali dan tidak lama kemudian ada percikan api,” ujarnya, kepada HR, usai kejadian.
Selang beberapa menit api terus menjalar dan membesar, lalu Ade keluar minta tolong ke tetangga, dan warga pun berbondong-bondong untuk membantu memadamkan api.
Walaupun mobil pemadam terlambat datang, namun api berhasil dipadamkan satu jam setelah dua unit pemadam kebakaran tersebut tiba di lokasi.
Yayu Solihat (28), pemilik rentalan PS hanya bisa pasrah dan menangis, melihat semua barang yang ada disana seperti televisi, playstation, dan barang lainnya ludes dilalap si jago merah. “Saya sedih Mas, semua barang yang ada di sini hangus terbakar,” lirihnya.
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Kota Banjar, Eman Suratman SIP , membantah jika mobil pemadam kebakaran terlambat datang ke lokasi. Menurutnya, itu karena harus memutar dulu ke arah kota, lantaran akses jalan yang cepat menuju ke lokasi kejadian terhalang sebuah portal yang ada di jembatan Dobo.
“Kita bukan terlambat, namun kita harus memutar melalui jalan kota, karena jalan yang cepat untuk menuju ke Cikadu, terhalang oleh sebuah portal yang ada di jembatan Dobo,”ketusnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Hermanto/R2/HR-Online)