Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak tiga rumah dan sebuah bengkel las yang berada di atas tebing setinggi lima meter di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, roboh hingga rata dengan tanah, Senin (16/12) malam. Robohnya bangunan tersebut akibat tergerus longsor setelah daerah itu diguyur hujan selama tujuh jam.
Sementara dua rumah warga lainnya mengalami retak-retak pada bagian temboknya dan kini terancam longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Dari informasi yang dihimpun, bencana longsor ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (16/12). Saat itu terjadi hujan lebat mengguyur daerah Cihaurbeuti dan sekitarnya. Ketika hujan mulai reda, malah terjadi pergerakan tanah dan menimbulkan longsor.
Warga setempat pun mengaku tidak mengira akan terjadi longsor, karena sebelumnya tidak terdapat tanda-tanda terjadinya retakan tanah atau longsoran kecil. Peristiwa ini pun sempat membuat warga panik.
Sukinem, warga setempat yang rumahnya tergerus longsor, mengatakan, peristiwa itu tejadi saat dirinya berada di depan rumah. Saat itu tiba –tiba terdengar suara gemuruh dari arah belakang rumahnya. “Awalnya bangunan bengkel las yang di samping rumah tiba-tiba ambruk tergerus longsor. Saya awalnya tidak mengira rumah saya juga akan tergerus longsor, “ ujarnya.
Tak lama dari robohnya bangunan bengkel las, lanjut Sukinem, belakang rumahnya dan dua rumah warga lainnya juga turut ambrol tergerus longsor. Saat kejadian, dia langsung keluar rumah dan berhasil menyelamatkan diri.
Selain tiga rumah dan satu bangunan bengkel ambruk, kata Sukinem, masih ada 2 rumah lainnya yang temboknya mengalami retak-retak dan terancam longsor. Kini warga yang rumahnya tergerus longsor terpaksa harus mengungsi ke sanak sauadra dan tetangga terdekatnya. “Karena masih khawatir longsor susulan akan terjadi lagi dan mengancam keselamatan kami,” ujarnya.
Menurut Sukinem, warga sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak desa dan kecamatan setempat. Korban tanah longsor pun berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk merenovasi rumah mereka yang ambruk. (Ntang/R2/HR-Online)