Foto: Ilustrasi/Istimewa Net
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Seorang oknum guru berinisial AL yang mengajar di SMK Tunas Brilian Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, menampar dan menganiaya siswanya hingga mengalami luka lebam dan lecet pada wajah dan lehernya. Siswa yang mendapat perlakuan kasar secara fisik dari sang guru itu diketahui bernama Indra Lesmana (16).
Indra yang merupakan siswa kelas 1 di sekolah tersebut mengaku trauma atas kejadian penganiayaan yang menimpanya. Dia pun mengaku sudah selama sepekan ini tidak masuk sekolah.
Menurut Indra, dirinya berulangkali ditampar oleh gurunya. Saat itu dia dituding mabuk saat acara kegiatan Pramuka yang diadakan di sekolahnya, Sabtu (30/11) dan Minggu (30/11). “Memang saya salah, waktu itu berkelahi dengan teman bernama Ega. Tapi saya malah dituding mabuk oleh Pak AL. Kemudian saya ditanya sambil diintograsi. Setelah itu saya ditampar berkali-kali,” ucapnya, kepada HR, Sabtu (7/12).
Indra menambahkan, setelah kejadian itu, dirinya enggan masuk sekolah. Selain masih trauma, dia pun takut kembali menjadi sasaran oknum guru tersebut. “Saya takut dimarahi lagi. Lebih baik saya keluar dari sekolah,” katanya.
Indra pun mengaku saat ini dirinya menjadi buruh serabutan setelah memutuskan akan keluar dari sekolah.“Saya sekarang ingin bekerja saja. Untuk sementara saya bekerja jadi buruh kored rumput,” ucapnya.
Indra juga mengatakan, dirinya mengalami luka lebam dan lecet pada bagian wajah dan leher setelah dianiaya oleh oknum guru tersebut. Dia pun oleh orang tuanya langsung dibawa ke Puskesmas Parigi untuk dilakukan pengobatan.
Di hubungi terpisah, perawat Puskesmas Kecamatan Parigi, Sulastri, membenarkan telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap Indra Lesmana, pada hari Senin (2/12). “Indra saat itu diperiksa oleh perawat Marini dan Andri. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa Indra mengalami luka lecet di pipi kanan, bawah kelopak mata kanan luka lebam dan leher kiri mengalami luka lecet,” pungkasnya, Sabtu (7/12). (Syam/R2/HR-Online)