Acara Launching Bantuan Hibah Gubernur untuk Jitut dan Jides di Banjarsari berhasil digelar, meski tak dihadiri Gubernur Jabar dan Bupati Ciamis. Photo : Andri Hamara/HR
Banjarsari, (harapanrakyat.com),-
Launching Bantuan Hibah Gubernur Jawa Barat tahun 2013, untuk pembangunan dan perbaikan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) dan Jaringan Irigasi Desa (Jides), bagi kabupaten/ Kota di Jabar, yang digelar di Lapang Desa Langkapsari, Banjarsari, Ciamis, tak dihadiri Gubernur dan Bupati Ciamis.
“Kami kecewa, bapak Gubernur tidak bisa hadir, begitu juga Bupati Ciamis, sebagai tuan rumah, tidak datang,” ungkap seorang tamu asal Kabupaten Subang, yang enggan dikorankan, Selasa (10/12), di sela-sela acara.
Dia mengaku, sengaja datang jauh-jauh dari Subang, sejak Selasa dini hari, agar bisa menghadiri acara penting tersebut. Selain dari Subang, menurut dia, acara launching itu juga dihadiri seluruh perwakilan kabupaten/ kota se-Jabar.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman dan Pangan Propinsi Jabar, Ir. Diden Trisnadi, MP, mewakili Gubenur Jabar, pada kesempatan itu meminta maaf kepada para tamu yang hadir. Dia beralasan, Gubernur tidak dapat menghadiri acara lantara ada keperluan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan.
“Makanya, beliau (Gubernur) meminta saya untuk mewakili, membuka acara launching ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Diden membacakan pesan dari Gubernur. Diantaranya, Gubernur berharap agar bantuan yang digelontorkan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat (petani).
Untuk itu, Gubernur juga mengajak semua elemen masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang pertanian, bersama-sama menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah Propinsi, demi kemajuan sektor pertanian di Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Asda II Setda Ciamis, Drs. Ir. H. M. Sukiman, mewakili Bupati Ciamis, juga menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu. Menurutnya, Bupati Ciamis juga memiliki agenda yang tidak bisa diwakilkan kepada yang lain.
Namun demikian, dalam pesannya, Bupati Ciamis juga berharap, melalui bantuan dari pemerintah propinsi, sektor pertanian di Kabupaten Ciamis bisa terdongkrak. Petaninya pun memperoleh penghidupan yang lebih layak.
“Mari kita maksimalkan potensi pertanian yang ada di tingkat kecamatan, untuk meningkatkan produksi,” pesannya. (Andri/Koran-HR)