Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Banjar, Senin (9/12/2013). Aksi tersebut sengaja digelar dalam rangka memperingati hari Anti korupsi se-dunia.
Di sela aksinya, Geram memprotes pihak DPRD, lantaran di halaman depan kantor tidak dikibarkan bendera merah putih. Padahal, seharusnya bendera adalah sebagai simbol kedaulatan di negeri ini, namun di gedung rakyat ini para anggota dewan seolah sudah tidak peduli.
Korlap Aksi, Debi Puspito, SH, mengaku sangat menyayangkan kepada pihak dewan yang sudah tidak punya rasa nasionalisme. Menurutya, anggota dewan hanya memikirkan dirinya sendiri, dan sudah tidak bisa menjadi contoh lagi bagi rakyat.
“Kita sangat prihatin, mempunyai wakil rakyat yang kerjanya hanya asal-asalan, hanya mementingkan dirinya sendiri, dan sudah tidak mempunyai rasa nasionalisme, anda lihat kan di halaman depan gedung bendera saja tidak ada. Kemudian dari 25 anggota dewan, cuma ada 2 yang hadir di kantor, yang lainnya kemana,” ujarnya kepada HR.
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa ini mengumpulkan uang receh pecahan seribu, kemudian diserahkan kepada pihak dewan. Selanjutnya uang tersebut untuk dibelikan sebuah bendera.
Wakil Ketua DPRD, Budi Sutrisno, SE, menjelaskan, anggota dewan yang lainnya sedang ada kepentingan keluar, jadi yang ada di kantor cuma berdua. Budi juga menerima langsung uang hasil urunan dari para pendemo. Dia berjanji uang tersebut akan dibelikan bendera. “Kami akan memperbaiki tali pengikat bendera yang putus. Dan hal ini sudah disampaikan ke Sekwan. Kami berjanji besok bendera sudah berkibar kembali,” pungkasnya. (Hermanto/R4/HR-Online)